FACTORS AFFECTING THE INCIDENCE OF RABIES DISEASE IN PUSKESMAS REJOSARI PEKANBARU CITY



winda parlin(1*)

(1) STIKes Payung Negeri Pekanbaru
(*) Corresponding Author

Abstract


Rabies is a disease caused by the rabies virus. Rabies attacks can cause death. Based on data from Pekanbaru City Health Department found that the highest rabies cases were 15 cases in Puskesmas Rejosari. The purpose was to determine the factors that influence the incidence of rabies. This research is quantitative analytical research with case control design.  The respondents are 30 divided by 15 cases of rabies and 15 people as a control. Data were analyzed using univariate and bivariate with chi square test.The results are there is a relationship between the bite of animal with the rabies incidence (p value 0.01) and OR = 5, there is a relationship between knowledge with the rabies incidence (p value 0.005) and OR = 8, there is a relationship between attitude with the rabies incidence (p value 0.004) with OR = 9.000, there is a relationship between preventive action with rabies incidence (p value 0.000) with OR = 3.Conclusions: factors that influencing rabies incidence are animals bite, knowledge, attitude, and preventive action. Suggestion: There should be held education promotion about rabies and monitoring of families who raise animals that can transmitted rabies in Puskesmas Rejosari by local health authorities

 

Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Rabies menyebabkan kematian. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru ditemukan bahwa kasus rabies tertinggi berada di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari yaitu sebanyak 15 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi kejadian di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari. Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan desain penelitian kasus kendali.  Jumlah  responden adalah 30 orang, terbagi dalam 15 orang  kasus rabies dan 15 orang sebagai kendali. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate dengan uji chi square. Hasil penelitian mendapatkan bahwa terdapat hubungan antara gigitan hewan dengan kejadian penyakit rabies (p value 0.01) dengan OR = 5, terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian penyakit rabies (p value 0.005) dengan OR = 8, terdapat hubungan antara sikap dengan kejadian penyakit rabies (p value 0.004) dengan OR = 9.000, terdapat hubungan antara tindakan pencegahan dengan kejadian penyakit rabies (p value 0.000) dengan OR = 3. Kesimpulan : Faktor yang berpengaruh dengan kejadian rabies di wilayah kerja Puskesmas Rejosari adalah gigitan hewan, pengetahuan, sikap, dan tindakan pencegahan. Saran : Sebaiknya diadakan penyuluhan mengenai penyakit rabies serta dilakukan pemantauan pada keluarga yang memelihara hewan penular penyakit rabies di Puskesmas Rejosari oleh petugas kesehatan setempat.


Keywords


Rabies, animals bite, knowledge, attitudes, actions of prevention

Full Text:

PDF

References


Akoso, T.B 2007. Pencegahan dan Pengendalian Rabies Penyakit Menular Pada Hewan dan Manusia, KANISIUS, Yogyakarta.

Basuki 2000. Aplikasi Metode Kasus Kontrol, Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Bustan 2006. Pengantar Epidemiologi, PT.Rineka Cipta, Jakarta, Komplek Perkantoran Mitra Mataram Blok B No. 1-2

Dinas K.P.R 2011, Profil Kesehatan Provinsi Riau, Jl.Cut Nyak Dien, Sumber elektronik.https://www.google.com/search?q=profil+kesehatan+profinsi+riau+2011&ie=utf-8&oe=utf-8 diakses pada 13 Oktober 2015.

Direktorat P2B2 D.PP&PL 2008. Modul Pelatihan Penanggulangan Rabies, Kemenkes Republik Indonesia, Jakarta.

Direktorat PP & PL 2011. Pedoman Pelaksanaan Program Penanggulangan Rabies Di Indonesia, Kemenkes RI. Jakarta.

Gallaran, L.N 2015. Ekologi dan Studi Demografi Rabies Pada Anjing di Kecamatan TallungLipu Kabupaten Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan,https://www.google.com/search?q=8&oe=utf#q=penelitian+gallaran+rabies+pdf diakses pada 02 November 2015.

Infodatin Rabies 2014. Situasi dan Analisis Rabies, Kementerian Kesehatan RI, Pusat Data dan Informasi, Jakarta Selatan.

Kemenkes RI 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013, Kementerian Republi Indonesia, Jakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia 2014. Penyakit Rabies, sumber elektronik https://id.wiktionary.org/wiki/rabies diakses 2 November 2015.

Malahayati E. 2009, Pengaruh Karakteristik Pemilik Anjing Terhadap Partisipasinya Dalam Program Pencegahan Penyakit Rabies Di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan 2009. USU.https://scholar.google.com/scholar?q=pengaruh+karakteristik+pemilik+anjing&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart&sa=X&ved=0CBkQgQMwAGoVChMI46yz0pb0yAIVgzSUCh1nCQug. Diakses pada 13 Oktober 2015.

Notoatmodjo S 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, PT.Rineka Cipta, Jakarta.

Nogroho D.K, dkk 2013. Analisa Data Surveilans Rabies di Provinsi Bali Tahun 2008-2011, OSIR Volume 6, Issue 2, P. 8-12.

Riyanto, 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta.

Saryono 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Mitra Cendikia Press, Yogyakarata.

Sulistyaningsih 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitaif-kualitatif, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sastroasmoro, Ismael 1995. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Binarupa Aksara, Jakarta.

USU 2014, Penyakit Rabies, Sumatera Utara. Sumber elektronik. https://www.google.com/search?q=utf-8#USU+Rabies+2014 diakses pada 13 Oktober Lingungan, Medical Book, Jakarta.

Zulkoni H.A 2007. Parasitologi untuk Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan Teknik


Refbacks



Copyright (c) 2019 Jurnal Ipteks Terapan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Online ISSN : 2460-5611 | Print ISSN : 1979-9292

Publish by LLDIKTI Wilayah X (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau)

Jl. Khatib Sulaiman No 1 Kota Padang. Kode Pos 25144. Telp 0751-7056737. Fax 0751-7056737. Website:http://www.kopertis10.or.id

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats

Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.