ANALISIS KALIUM PADA BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus (Thunb.) DENGAN SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM



Tuty Taslim(1*), suryani suryani(2), Shinta Fardani(3), Reny Salim(4)

(1) Akademi Farmasi Prayoga
(2) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
(3) 
(4) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract

Kalium adalah salah satu mineral makro yang diperlukan tubuh dalam mengatur keseimbangan muatan elektrolit cairan tubuh. Gangguan terhadap keseimbangan elektrolit akan berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Salah satu sumber Kalium yang paling mudah didapat adalah dari buah semangka Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai yang sangat banyak ditemukan di daerah Sumatera Barat. Kebiasaan masyarakat untuk menikmati manisnya buah semangka adalah dengan memakan bagian merah daging buah, sedangkan bagian putih di bawah kulit (perikarp) yang berasa tawar cenderung dibuang bersama kulitnya yang menurut studi Agricultural Research Services, mengandung lebih banyak Kalium dan citrulline. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk memanfaatkan perikarp buah semangka dan limbah kulit semangka sebagai pembuatan nata, selai dan minuman. Juga penelitian efek kulit semangka pada jumlah neutrofil pada radangakibat luka gores yang diperlakukan pada mencit jantan, tetapi analisis kandungan antara perikarp dan daging buah belum dilakukan. Berdasarkan hal demikian, peneliti mencoba untuk melakukan analisis kadar kalium dalam perikarp (kulit putih) dan daging buah semangka merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) secara spektrofotometri serapan atom dari buah semangka yang tumbuh di daerah Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan spektrofotometri serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kalium perikarp lebih tinggi yaitu 286,47mg/100g dibanding daging buah 92,76 mg/100g. Hasil uji statistik menggunakan Independent Sample T-Test, dengan sig < 0,025 terdapat perbedaan bermakna kadar kalium pada perikarp dan daging buah semangka.

 

 

Abstract


Potassium is one of the macro minerals needed by the body in regulating the body's electrolyte charge. Disruption of electrolyte balance will affect the body's metabolism. One of the easiest sources of potassium is from the watermelon fruit Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai which found in West Sumatra. The habit of people to enjoy the sweetness of watermelon fruit is by eating the red part of the flesh of the fruit, while the white part under the skin (pericarp) which tasteless tends to be removed with the skin which, according to Agricultural Research Services studies, contains more potassium and citrulline. Several studies have been carried out to utilize watermelon pericarp and watermelon rind waste as food and drink production, as well as the effect of watermelon skin on the number of neutrophils in scar inflammation of male mice, but analysis of the different content between pericarp and pulp has not been carried out. Based on this case an analysis of potassium is carried out using atomic absorption spectrophotometry from watermelon that grows at Kambang Utara area, Lengayang District, Pesisir Selatan. The results showed that the level of potassium pericarp was higher at 286,47 mg / 100g compared to 92,76 mg / 100g fruit flesh. Statistical test results using Independent Sample T-Test, with sig <0,025 there is a significant difference in potassium levels in pericarp and watermelon flesh.


Keywords


Kalium, semangka, asupan , Spektrofotometer, Serapan Atom

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Tuty Taslim, suryani suryani, Shinta Rafdani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Published by LLDIKTI Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E ISSN : 2502-0943

Web
Analytics View My Stats