THE PRESERVATION OF LOCAL VALUES IN ‘THE BLESSING CHANT OF MOUNT MERAPI’ TRADITION TROUGH EDUCATION: AN ANTROPOLINGUISTIC STUDY



Wuryandari Wuri(1*), R. Kunjana Rahardi(2)

(1) Sanata Dharma University
(2) Sanata Dharma University
(*) Corresponding Author

Abstract


The preservation of local values in the blessing chant of Mount Merapi tradition through the education domain is considered urgent. This is due tobe aware on the effects of globalization, modernization and puritanism. The purpose of this research was to describe the values of local wisdom in the blessing chant of Mount Merapi tradition, and the urgency to preserve the values through education. The research data were collected by using the observation method with recording technique and note-taking technique. Besides, this research also applied the ethnography of communication method to obtain the data. The method of analysis used was the extralingual method or  contextual method. The results showed that the values of local wisdom found were as follows:  religious value, environmental value, and cooperative value. The preservation of local wisdom values was also urgent because of the strong impacts of globalization and modernization. The preservation of local values should be done through the education domain, i.e by integrating the values of local wisdom in the anthropolinguistic learning materials and processes.

Keywords


Preservation; Local Wisdom Values; Preservation Strategy; Anthropolinguistics.

Full Text:

PDF

References


Agustina, I. A., Wibisono, A., & Santosa, I. (2017). Analisa Sinkretisme Agama dan Budaya Melalui Transformasi Elemen Visual Bernilai Sakral pada Gereja Katolik Ganjuran. Jurnal Desain Interior, 2(2), 73-86.

Attas, S. G. (2013). Mengusung Pembelajaran Sastra Lisan Gambang Rancag Betawi Menuju Pembelajaran Inovatif. Lokabasa, 4(2), 171–183.

Creswell, J. W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Daniah. (2016). Kearifan Lokal (Local Wisdom) sebagai Basis Pendidikan Karakter. Jurnal UIN Ar-Raniry, 5(2), 1–14.

Diem, A. F. (2012). Wisdom of The Locality (Sebuah Kajian: Kearifan Lokal dalam Arsitektur Tradisional Palembang). Berkala Teknik, 2(4), 299–305.

Foley, W. A. (2001). Anthropological Linguistics An Introduction. Malden: Blackwell Publishers.

Gumilang, J. S., & Budiati, A. C. (2016). Peran Sentral Figur Tokoh Adat dalam Upacara Sedekah Gunung di Desa Lencoh , Kecamatan Selo , Kabupaten Boyolali. Analisa Sosiologi, 5(2), 1–16.

Gunawan. (2015). Kearifan Masyarakat Lereng Merapi Bagian Selatan, Kabupaten Sleman – Daerah Istimewa Yogyakarta. Sosio Informa, 1(02), 189–212.

Haryanto, J. T. (2014). Kearifan Lokal Pendukung Kerukunan Beragama pada Komunitas Tengger Malang Jatim. Analisa, 21(02), 201–213.

Kaimuddin. (2019). Pembelajaran Kearifan Lokal. Prosiding Seminar Nasional FKIP UMMA, 1, 73–80. Sulawesi Selatan: Universitas Muslim Maros.

Kemenristek Dikti. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. (Online). Tersedia http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/. (Diunduh 3 Jui 2020.

Kemdikbud. (2019a). KBBI daring. (Online). Tersedia https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/peduli. (Diakses 3 Juli 2020).

-------------. (2019b). KBBI daring. (Online). Tersedia https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/gotong royong. (Diakses 3 Juli 2020).

Krisanto, Y. A. (2015). Relokasi Korban Bencana: Legalistik vs Kultural-Historis (Kajian Penolakan Warga Lereng Merapi terhadap Kebijakan Relokasi). Tersedia Kompasiana website: https://www.kompasiana.com/ (Diakses 11 Juli 2020).

Ma’sum, A. (2015). Membangun Karakter melalui Pembelajaran Kontekstual. 5(1), 76–98.

Mahsun. (2005). Metode Penulisan Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Press.

Muniruddin. (2017). Asmaul Husna sebagai Manajemen Keshalihan Sosial. AL-IDÂRAH, 4(5), 96–131.

Nadlir. (2014). Urgensi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 300–330.

Nahak, H. M. I. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosilologi Nusantara, 5(1), 65–76.

Octaviana, D. W. (2018). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Uhibbuka Fillah (Aku Mencintaimu Karena Allah) Karya Ririn Rahayu Astuti Ningrum: Kajian Sosiologi Sastra. Jurnal KATA, 2(2), 182–191.

Rahardi, R. K. (2009). Sosiopragmatik: Kajian Imperatif dalam Wadah Konteks Sosiokultural dan Konteks Situasionalnya. Yogyakarta: Penerbit Erlangga.

Rahman, Abd. (2011). Memahami Esensi Asmaul Husna dalam Alqur’an (Implementasinya sebagai Ibadah dalam Kehidupan). Jurnal Adabiyah, 11(2), 150–165.

Rahman, A. A. (2012). Akulturasi Islam dan Budaya Masyarakat Lereng Merapi Yogyakarta : Sebuah Kajian Literatur. Indo-Islamika, 1(2), 157–182.

Ramdani, E. (2018). Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal sebagai Penguatan Pendidikan Karakter. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 1–10.

Saripudin, D & Komalasari, K. (2016). Culture-Based Contextual Social Studies Learning for Development of Social and Cultural Values of Junir High School Students. The Social Sciences, 11(23), 5726–5731.

Sibarani, R. (2013). Pendekatan Antropolinguistik dalam Menggali Kearifan Lokal sebagai Identitas Bangsa. Prosiding The 5th International Conference on Indonesian Studies: “Ethnicity and Globalization,†274–290.

-------------. (2015). Pendekatan Antropolinguistik terhadap Kajian Tradisi Lisan. Retorika, 1(1), 94–107.

Sitompul, E. A., & Simaremare, J. A. (2017). Analisis Fungsi, Nilai Budaya dan Kearifan Lokal dalam Film Sinamot Karya Sineas Muda Medan: Kajian Antropolinguistik. Suluh Pendidikan, 4(2), 24–37.

Sjarkawi. (2008). Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi Aksara.

Spradley, P. J. (2007). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Sulistyowati. (2019). Tradisi Lisan Yogyakarta : Narasi dan Dokumentasi. Bakti Budaya, 2(1), 45–52.

Suprayitno, E. (2017). Revitalisasi Nilai Kekerabatan Budaya Jawa dalam Naskah Serat Dewa Ruci Karangan R.Ng. Yasadipura I. Jurnal KATA, 1(1), 56–63.

Suwardani, N. P. (2015). Pewarisan Nilai-nilai Kearifan Lokal untuk Memproteksi Masyarakat Bali dari Dampak Negatif Globalisasi. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 5(2), 247–264.

Suwardi.2006a. Dasar-Dasar Tembang. (Online). Tersedia http://staffnew.uny.ac.id/. (Diunduh 3 Juli 2020.

----------. (2006b). Membangkitkan Tradisi di Bantul. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.

Syaputra, E. (2019). Pandangan Guru Terhadap Integrasi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Sejarah: Studi Deskriptif di Beberapa Sma di Bengkulu Selatan Dan Kaur. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE), 1(1), 1–10.

Thamrin, T., & Gani, M. H. (2020). Cultural Value in Phatic Communication of Minangkabau Society. Jurnal Kata, 4(1), 155–166.

Wati, E. P., & Hidayah, A. (2017). Kearifan Lokal Menjaga Lingkungan Hidup dalam Perspektif Ekoregion di Palembang. Bina Hukum Lingkungan, 2(1), 57–69.

Wibowo, A., & Gunawan. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah (Konsep, Strategi, dan Implementasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wuryandari, W. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat Lereng Merapi dalam Kidung Tradisi Sedhekah Gunung: Kajian Antropolinguistik. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 R. Kunjana Rahardi, Wuryandari Wuri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kata has been migrated to the new website. To make a new submission in Jurnal Kata, you can easily go to new webstie link HERE and register.






Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) Wilayah X, Padang, Sumatera Barat, Indonesia

E ISSN : 2502-0706

Web
Analytics View Stats Jurnal kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra