PENGARUH PENDAMPING PERSALINAN TERHADAP APGAR SCORE BAYI MENIT PERTAMA



Widd Efrita(1*), Ulvi Mariati(2)

(1) Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang
(2) Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang
(*) Corresponding Author

Abstract


Asfiksia merupakan penyebab utama kematian bayi, indikator untuk diagnosis asfiksia pada bayi baru lahir (BBL) dengan penilaian Apgar Score menit pertama  kelahiran. Kontraksi uterus selama proses persalinan dapat menimbulkan rasa nyeri sehingga proses ini mempengaruhi oksigenasi utero placenter pada bayi yang masih berada dalam uterus, sehingga saat kelahiran bayi akan mengalami asfiksia yang ditandai oleh nilai apgar score menit pertama yang rendah.   Namun hal ini dapat diatasi dengan menciptakan lingkungan yang mendukung diantaranya menghadirkan suami atau keluarga sebagai pendamping dalam proses persalinan. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan nilai apgar score menit pertama pada persalinan dengan pendamping dan tanpa pendamping di BPS Kota Padang tahun 2013.

Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan non-Randomized Posttest Only Control Group Design). Subjek dalam penelitian ini adalah semua ibu inpartu fase aktif di bidan praktik swasta  di Kota Padang selama periode Agustus s/d September 2013. Data diambil dengan menggunakan daftar ceklis  berdasarkan hasil observasi terhadap kedua kelompok. Data dianalisis dengan menggunakan uji t independent.

Hasil didapatkan rata-rata nilai Apgar responden dengan pendamping saat peralinan adalah 8,10 dengan standar deviasi 0,618, sedangkan pada responden tanpa pendamping rata-rata nilai Apgar 6,79 dengan standar deviasi 1,264. Hasil uji t test independent nilai p 0,001 berarti ada perbedaan yang bermakna rata-rata nilai Apgar bayi yang didampingi saat persalinan dengan tanpa didampingi.

Saran Untuk menurunkan angka kesakitan dan meningkatkan kualitas hidup bayi baru lahir, perlu ditingkatkan asuhan sayang ibu dalam pelayanan kehamilan dan persalinan. Dengan melibatkan suami  mulai kehamilan sampai persalinan.

Keyword: pendamping persalinan dan apgar score


Asfiksia merupakan penyebab utama kematian bayi, indikator untuk diagnosis asfiksia pada bayi baru lahir (BBL) dengan penilaian Apgar Score menit pertama kelAsphyxia is a major cause of infant mortality, an indicator for the diagnosis of asphyxia in newborns with Apgar Scores assessment first minute after birth. Kontraksi uterus selama proses persalinan dapat menimbulkan rasa nyeri sehingga meningkatkan ketegangan,ketakutan dan kecemasan pada ibu dan keluarga. Uterine contractions during labor can cause pain thereby increasing the tension, this process affects placenter utero oxygenation in infants who are still in the uterus, so that when the baby will have birth asphyxia is characterized by the value of the first minute Apgar score lower. Namun hal ini dapat diatasi dengan menciptakan lingkungan yang mendukung diantaranya menghadirkan suami atau keluarga sebagai pendamping dalam proses persalinan. But this can be overcome by creating an environment that supports them bring their husbands or families as a companion in labor. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan nilai apgar score menit pertama pada persalinan dengan pendamping dan tanpa pendamping di BPS Kota Padang tahun 2013.

The general objective of this study was to determine the difference in value of the first minute Apgar score at birth with and without an escort companion in private practice midwives Padang in 2013.

Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan non-Randomized Posttest Only Control Group Design ). This study is an experimental non-randomized design Posttest Only Control Group Design). Subjek dalam penelitian ini adalah semua ibu inpartu fase aktif di bidan praktik swasta di Kota Padang selama periode Agustus s/d September 2013. Subjects in this study were all mothers inpartu active phase in private practice midwives in Padang during the period August s / d September 2013. Data diambil dengan menggunakan daftar ceklis berdasarkan hasil observasi terhadap kedua kelompok. The data were taken using a checklist based on the observation list to both groups. Data dianalisis dengan menggunakan uji t independent. Data were analyzed using independent t test.

Hasil didapatkan rata-rata nilai Apgar responden dengan pendamping saat peralinan adalah 8,10 dengan standar deviasi 0,618, sedangkan pada responden tanpa pendamping rata-rata nilai Apgar 6,79 dengan standar deviasi 1,264. The results obtained mean Apgar score of respondents with a companion when labour is 8.10 with a standard deviation of 0.618, while the respondents unaccompanied mean Apgar score of 6.79 with a standard deviation of 1.264. Hasil uji t test independent nilai p 0,001 berarti ada perbedaan yang bermakna rata-rata nilai Apgar bayi yang didampingi saat persalinan dengan tanpa didampingi. The results of the independent t test p-value of 0.001 means that there is a significant difference mean Apgar score at birth of babies accompanied with unaccompanied.

Saran Untuk menurunkan angka kesakitan dan meningkatkan kualitas hidup bayi baru lahir, perlu ditingkatkan asuhan sayang ibu dalam pelayanan kehamilan dan persalinan. Advice To reduce morbidity and improve quality of life of the newborn, care needs to be improved dear mother in pregnancy and delivery care. Dengan melibatkan suami mulai kehamilan sampai persalinan. By involving the husband start of pregnancy until delivery.

Doi: 10.22216/jit.2014.v8i3.7



Keywords


companion of labour, apgar score

Full Text:

PDF

References


Ariawan, Iwan. 1998. Besar Dan Metoda Sampel Pada Penelitian Kesehatan. Jurusan

Biostatistik dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Depok.

Ariawan, Iwan. 2008. Analisis Data Kategorik. Departemen Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok

Alihagen, S., Wijma, K., Lundberg, U.Melin, B., Wijma, B. (2005). Fear, pain, and stress hormone during childbirth. Journal of Psychosomatic Obstetrics & Gynecology. 26(3): 153-165.

Bobak, I.M., Lowdermilk, D., Jensen M.D. (1995). Maternity Nursing. 4th ed., Mosby, St Louis.

Budiarto E, 2002. Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta EGC

Bappenas. 2008.Millenium Development Goals. Bappenas. Jakarta.

Badan Pusat Statistik, 2008. Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta

Budi, Iir dan Sukardi, 2010.Perbedaan Nilai Apgar Bayi Menit Pertama Pada Persalinan dengan Pendamping dan tanpa Pendampingan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suar Forikes.vol 1 no 4 Oktober 2010. Hal 286-288

Callister, L. C., Semenic S., Foster, J. C. (1999). Cultural and Spiritual Meanings of Childbirth: Orthodox Jewish and Mormon Women. Journal of Holistic Nursing, vol. 17 no. 3, September

Chitty, K. K. 1997. Professional Nursing: Concepts and Challenges. 2nd ed. Saunders, Philadelphia.

Dagun SM. 2002. Psikologi Keluarga (Peranan Ayah dalam Keluarga). Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Kesehatan, RI. 2005. Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir Untuk Bidan: Buku Acuan. Jakarta: Departemen Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Padang, 2012.

Laporan Tahunan 2011 Edisi 2012. Padang: Dinas Kesehatan Kota Padang Ery Leksana, 2011.Mengatasi Nyeri Persalinan, CDK 185/Vol.38 no.4/Juni-Juli Oxorn, Harry. 2010. Patologi dan Fisiologi Persalinan. Jakarta: Yayasan Essentia Medica.

Hodnett , Gates S, Hofmeyr dkk. 2011.Continuous support for women during childbirth (Review). The Cochrane Collaboration. Published by JohnWiley & Sons, Ltd

JNPK-KR. 2008. Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehesif (PONEK). Asuhan Neonatal Esensial. Jakarta.

Klossner, N. J. & Hatfield, N. (2006). Introductory Maternity & Pediatric Nursing. Lippincott Williams & Walkins, Philadelphia.

Mander R. 2003. Nyeri Persalinan; alih bahasa : Bertha Sugiarto. Jakarta : EGC.

Musbikin. 2005. Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Yogyakarta : Mitra Pustaka

Nanny Lia Dewi, Vivian, Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. ha118-27.

Prawiroharjo, Sarwono, 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Reeder, M. & Koniak, G. (2000). Maternity Nursing. th ed., Lippincott, Philadelphia. Saifudin AB.2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta, YBP-SP

Sulistyawati,A. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta : Salemba Medika

Sumarah, SSiT, dkk. 2009. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin). Yogyakarta: Fitramaya

Varney Hellen.1997. Varney Midwifery. 2 ed. London : Jones and Bartlett Publishers International.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Jurnal Ipteks Terapan

Online ISSN : 2460-5611 | Print ISSN : 1979-9292

Publish by LLDIKTI Wilayah X (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau)

Jl. Khatib Sulaiman No 1 Kota Padang. Kode Pos 25144. Telp 0751-7056737. Fax 0751-7056737. Website:http://www.kopertis10.or.id

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats

Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.