KETERSEDIAAN P ANDISOL DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus Vulgaris L) DENGAN PEMBERIAN CMA DAN KOTORAN SAPI



Migusnawati - migusnawati(1*)

(1) Sekolah Tinggi Pertanian Haji Agus Salim
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menentukan takaran inokulan CMA yang optimum terhadap hasil dan peningkatan P- tersedia pada Andisol (2) Menentukan takaran kotoran sapi yang optimum terhadap hasil dan peningkatan P- tersedia pada Andisol (3) Menentukan takaran inokulan CMA dan kotoran sapi yang optimum terhadap hasil dan peningkatan P- tersedia pada Andisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan tiga ulangan. Dosis Inokulan CMA sebagai faktor pertama terdiri dari tiga taraf, yaitu pemberian inokulan CMA yang terdiri dari tiga taraf yaitu 0 g pot-1, 50 g pot-1 dan 100 g pot-1, dan faktor kedua adalah pemberian kotoran sapi terdiri dari tiga taraf, yaitu 0 g pot-1, 0,12 kg pot-1 dan 0,24 kg pot-1. Hasil penelitian menunjykkan bahwa pemberian inokulan CMA secara mandiri dengan dosis 100 g pot-1 dapat menurunkan P – Potensial pada Andisol dan meningkatkan ketersedian P – Tanah, pemberian kotoran sapi dengan dosis 1 x rekomendasi (0.24 g pot-1) dapat meningkatkan ketersediaan P tanah, tidak terdapat interaksi dari kedua perlakuan ini terhadap pertumbuhan tanaman buncis, demikian pula pemberian perlakuan secara mandiri, Interaksi antara inokulum CMA dan kotoran sapi dapat meningkatkan bobot kering tanaman buncis (Phaseolus vulgaris. L). Inokulum CMA juga memberikan pengaruh terhadap peningkatan persentase infeksi akar tanaman buncis (Phaseolus vulgaris. L).


Keywords


Cendawan Mikoriza Arbuskular, Buncis, Kotoran Sapi, Andisol

Full Text:

pdf

References


Asngad, A. (2013). Inovasi Pupuk Organik Kotoran Ayam dan Eceng Gondok Dikombinasi dengan Bioteknologi Mikoriza Bentuk Granul. Jurnal MIPA, 36(1), 1–7.

BPS, 2012. Statistik Tanaman Sayuran dan Buahan Semusim Indonesia 2011. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Murniati, 2000. Peranan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabe Rawit (Capsicum Trutescens) pada Berbagai Kadar Air Tanah. Tesis Pasca Sarjana. Universitas Andalas. Padang

Musfal. (2010). Potensi cendawan mikoriza arbuskula untuk meningkatkan hasil tanaman jagung. Jurnal Litbang Pertanian, 29(1), 154–158.

Sukarman, & Dariah. (2014). Tanah Andosol Di Indonesia. (Sukarman & Dariah Ai, Eds.). Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian.

Tamad, Ma’as, A., Radjagukguk, B., Hanudin, E., & Widada, J. (2013). Ketersediaan Fosfor pada Tanah Andisol untuk Jagung ( Zea mays L ) oleh Inokulum Bakteri Pelarut Fosfat Phosphorus Availability on Andisols for Maize ( Zea mays L .) by Phosphate Solubilizing Bacteria Inoculant. J. Agron. Indonesia, 41(2), 112–117.

Yefriwati, Husin, & Habazar. (2011). Introduksi Formula Fungi Mikoriza Arbuskular Dari Rizosfer Pisang Pada Bibit Pisang Untuk Pengendalian Penyakit Darah Bakteri (Ralstonia solanacearum phylotype IV). Agrotropika, 2(1), 21–28.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Ipteks Terapan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Online ISSN : 2460-5611 | Print ISSN : 1979-9292

Publish by LLDIKTI Wilayah X (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau)

Jl. Khatib Sulaiman No 1 Kota Padang. Kode Pos 25144. Telp 0751-7056737. Fax 0751-7056737. Website:http://www.kopertis10.or.id

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats

Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.