PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT TERHADAP KADAR HORMON ESTRADIOL DAN KADAR HORMON PROGESTERON PADA TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus)



andri ani(1*)

(1) LPPM Akbid Internasional Pekanbaru
(*) Corresponding Author

Abstract


Perubahan pola demografi di negara maju dan negara berkembang, angka kejadian infertilitas di negara maju dilaporkan sekitar 5%-8% dan di negara berkembang sekitar 30%.WHO memperkirakan sekitar 8%-10% atau sekitar 50-80 juta pasangan suami istri di seluruh dunia mengalami masalah infertilitas, sehingga membuat infertilitas menjadi masalah mendesak. Untuk itu diperlukan pengendalian infertilitas, salah satunya adalah kewaspadaan perubahan gaya hidup, perubahan ini juga mempengaruhi pola konsumsi makanan dengan lebih banyak mengkonsumsi jenis makanan cepat saji yang banyak mengandung zat aditif (penyedap rasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian monosodium glutamate terhadap kadar hormon estradiol dan kadar hormon progesteron pada tikus putih betina ( Rattus norvegicus ).

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan post test only control group design, terhadap tikus putih betina dengan berat 200 – 250 gr. Sampel terdiri dari 24 ekor tikus yang dibagi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol ( K ), perlakuan I, II dan III . Kelompok perlakuan diberikan monosodium glutamat dengan dosis masing-masing : 45 mg, 54 mg dan 63 mg setiap hari diberikan peroral yang dilarutkan dengan aquabides 2 ml selama 20 hari yang dimulai pada awal fase proestrus. Setelah 20 hari perlakuan tikus di korbankan dan diambil darahnya. Pemeriksaan kadar hormone estradiol dan progesteron menggunakan Elisa Spectrophotometer.  Kemudian hasilnya dianalisa dengan menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Multiple Comparison jenis Bonferroni.

Hasil penelitian pemberian  monosodium glutamat dengan dosis 45 mg/ ekor/ hari, 54 mg/ekor/ hari dan 63 mg/ ekor /hari dapat menurunkan kadar hormon estradiol tikus putih betina (Rattus norvegicus) secara signifikan. Dan pemberian monosodium glutamate dengan dosis 45 mg/ ekor/ hari dapat menurunkan kadar hormon progesteron tikus putih betina (Rattus norvegicus) walaupun tidak berpengaruh secara signifikan , dan pada dosis 54 mg/ekor/ hari dan 63 mg/ ekor /hari memberikan pengaruh  terhadap penurunan kadar hormon progesteron secara signifikan.

Dapat di simpulkan ada pengaruh pemberian monosodium glutamat terhadap penurunan kadar hormon estradiol dan kadar hormon progesteron  pada tikus putih betina (Rattus norvegicus). Disarankan Untuk pemeriksaan kadar hormon sebaiknya dilakukan segera setelah pengambilan darah. 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ipteks Terapan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Online ISSN : 2460-5611 | Print ISSN : 1979-9292

Publish by LLDIKTI Wilayah X (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau)

Jl. Khatib Sulaiman No 1 Kota Padang. Kode Pos 25144. Telp 0751-7056737. Fax 0751-7056737. Website:http://www.kopertis10.or.id

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats

Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.