STUDI PENYELIDIKAN AIR TANAH DI KOTA TERPADU MANDIRI, PESISIR SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIK



Ahmad Fauzi Pohan(1*), Rusnoviandi Rusnoviandi(2)

(1) Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang
(2) Sekolah Tinggi Teknik Industri Padang
(*) Corresponding Author

Abstract


Water is a needed for human life, especially in Kota Terpadu Mandiri, Pesisir Selatan. This study aims to determine the type, arrangement of layers of subsurface rocks and their thickness and determine the type of water carrier layer (aquifer) and determine the exact location of drilling water depth in accordance with the hydrological conditions. By conducting an investigation at five measurement points using the Schlumberger geolistrik method with a stretch of 200 m. From the interpretation of the data obtained there are 4 layers of soil in the area of investigation,: the first layer is a layer of cover soil that thickness of 0.60-1.90 meters, the second layer is a layer of sand clay which 4.5-45.00 meters thick, the third layer is a layer of clay that thick 11.80-40.80 meters, and the fourth layer is a layer of sandstone cliffs of 3.00 meters thick to infinity. Based on the estimation of geoelectric data analysis which has the potential to drill groundwater at K-1 point with depth of 130 meters.

 

 

Air merupakan kebutuahan yang sangat mendasar bagi kehidupan manusia, khususnya di Kota Terpadu Mandiri, Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui jenis, susunan lapisan batuan bawah permukaan dan ketebalannya serta menentukan jenis lapisan batuan pembawa air (akuifer) dan menentukan lokasi kedalaman pemboran air yang tepat sesuai dengan kondisi hidrologinya. Dengan melakukan penyelidikan di 5 titik pengukuran dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger dengan bentangan 200 m. Dari interpretasi data yang diperoleh terdapat 4 lapisan tanah di daerah penyelidikan yaitu : lapisan pertama merupakan lapisan tanah penutup yang tebalnya 0,60-1,90 meter, lapisan kedua merupakan lapisan lempung pasiran yang tebalnya 4,5-45,00 meter, lapisan ketiga merupakan lapisan lempung yang tebalnya 11,80-40,80 meter, dan lapisan keempat merupakan lapisan batupasir lempungan yang tebalnya 3,00 meter sampai tak terhingga. Berdasarkan pendugaan analisis data geolistrik yang berpotensi untuk dilakukan pengeboran air tanah di titik K-1 dengan kedalaman 130 meter.


Keywords


Air tanah; Geolistrik schlumberger; Akuifer

Full Text:

PDF

References


Halik, G., & Widodo, J. (2008). Pendugaan Potensi Air Tanah Dengan Metode Geolistrik. Media Teknik Sipil, 113(2), 109–114.

Juandi. (2008). Analisis air bawah tanah dengan metode geolistrik. Ilmu Lingkungan Journal of Enviromental Science, 2(2), 48–54.

Kusnama, R Pardede, Andi Mangga dan Sidarto 1992, Peta Geologi Lembar Painan Ketaun, Sumatra Skala 1 : 250.000, Direktorat Geologi Bandung.

Nugraha G U, Andi Agus Nur, Boy Yoseph CSSSA, P. A. P. (2015). Lapisan Berpotensi Akuifer Berdasarkan Analisis Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Di Kertajati, Majalengka. Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, 3(1), 211–222.

Suyanto, I. (2013). Perbandingan Survei dan Analisis Data Geolistrik Sounding Daerah Pantai dan Pegunungan Studi Kasus Penyelidikan Air Tanah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Indonesian Journal of Applied Physics, 3(02), 117–129. http://doi.org/10.13057/ijap.v3i02.1242

Telford W. M., L. P. Geldart., R. E. S. (1990). Applied Geophysics (Second Edi). Cambridge: Cambridge University Press


Refbacks



Copyright (c) 2018 Jurnal Ipteks Terapan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Online ISSN : 2460-5611 | Print ISSN : 1979-9292

Publish by LLDIKTI Wilayah X (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau)

Jl. Khatib Sulaiman No 1 Kota Padang. Kode Pos 25144. Telp 0751-7056737. Fax 0751-7056737. Website:http://www.kopertis10.or.id

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats

Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.