PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP INVOLUSI UTERUS PADA IBU BERSALIN DI BPS KOTA PADANG TAHUN 2013



Helpi Nelwatri(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Salah satu perubahan yg terjadi di masa  nifas (post partum) pada alat reproduksi yaitu terjadi involusi. Involusi uterus atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil. Involusi uteri dapat juga dikatakan sebagai proses kembalinya uterus pada keadaan semula atau keadaan sebelum hamil11. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi involusi uterus antara lain senam nifas, mobilitas dini ibu post partum, inisiasi menyusu dini, gizi, psikologis dan faktor usia serta faktor paritas13. Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan selama 1 jam. Tujuan penelitian adalah diketahui pengaruh pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) terhadap involusi uterus pada ibu bersalin di BPS Kota Padang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik  dengan disain Kohort Prospektive. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di BPS Kota Padang tahun 2013 dengan teknik pengembilan sampel dengan concecutive sampling. Variabel-variabel yang dipelajari dalam penelitian ini adalah variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat yang diteliti adalah Involusi uterus Variabel bebas yang diteliti adalah inisiasi menyusu dini (IMD). Penelitian ini menggunakan analisis data secara kuantitatif yaitu: analisis univariabel dan analisis bivariabel dengan menggunakan uji t (t test).

Hasil penelitian menunjukan bahwa rata rata Tinggi Fundus uteri pada ibu nifas hari ke 6 yang dilakukan Inisisasi Menyusu Dini (IMD) adalah 10,54 cm dengan standar deviasi 1,103 cm sedangkan tinggi fundus uteri pada ibu n ifas yang tidak dilakukan IMD adalah 13,33 dengan standar deviasi 1,129. Dari hasil uji statistik didapatkan perbedaan rata rata tinggi fundus uteri antara yang dilakukan IMD dan tidak IMD adalah dengan nilai p 0,000 dengan 95% CI 2,143-3,440.

Terdapat perbedaan tinggi fundus uteri yang signifikan antara yang dilakukan IMD dan tidak dilakukan IMD pada ibu bersalin di BPS Kota Padang. Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan agar dapat melakukan pertolongan persalinan dengan IMD.

Doi: 10.22216/jit.2014.v8i3.2


Full Text:

PDF

References


Ambarwati, E R dan Wulandari, D. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra Cendika Press.

Arikunto,S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta.

Bahiyatun. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Jurnal Ipteks Terapan

Online ISSN : 2460-5611 | Print ISSN : 1979-9292

Publish by LLDIKTI Wilayah X (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau)

Jl. Khatib Sulaiman No 1 Kota Padang. Kode Pos 25144. Telp 0751-7056737. Fax 0751-7056737. Website:http://www.kopertis10.or.id

Web Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats

Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.