Determinan Kejadian Campak Pada Anak Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Harapan Raya Kota Pekanbaru



Agus Alamsyah(1*), Zulmeliza Rasyid(2), Ikhtiaruddin Ikhtiaruddin(3), Wahyudi Wahyudi(4)

(1) STIKes Hang Tuah Pekanbaru
(2) STIKes Hang Tuah Pekanbaru
(3) STIKes Hang Tuah Pekanbaru
(4) STIKes Hang Tuah Pekanbaru
(*) Corresponding Author

Abstract


Campak adalah suatu penyakit menular yang berasal dari family paramyxo virus, genus morbili virus. Kasus campak di wilayah kerja UPTD Puskesmas Harapan Raya selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 terdapat 52  kasus, 2017 terdapat 56 kasus, 2018  terdapat 70 kasus dan pada tahun 2019 dari bulan Januari sampai Mei terdapat 16 kasus, sehingga jumlah kasus campak dari tahun 2016 hingga Mei 2019 berjumlah 194 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian campak pada anak balita. Metode penelitian analitik kuantitatif dengan desain case kontrol. Populasi penelitian yaitu anak balita yang terdiagnosa campak pada tahun 2016 sampai Mei 2019. Sampel penelitian yaitu 52 kasus dan 52 kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah Consecuitive Sampling dengan alat ukur kuesioner, KMS, dan Form C1. Analisis menggunakan univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan dari 6 variabel terdapat 5 variabel yang ber hubungan terhadap kejadian campak yaitu status imunisasi campak (P value=0,018, OR=2,837), status gizi (P-value=0,009, OR=3,240), ASI Ekskusif (P-value=0,005, OR=3,422), pengetahuan ibu (P-value=0,002, OR=4,007), dan kontak penderita (P-value=0,003, OR=3,600). Disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian campak adalah pengetahuan ibu untuk itu disarankan kepada petugas kesehatan UPTD Puskesmas Harapan Raya untuk meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya penyakit campak sehingga dapat menurunkan angka kejadian kasus campak.

 

Measles is an infectious disease that comes from the family paramyxo virus, the genus morbili virus. Measles cases in the UPTD Puskesmas Harapan Raya work area are always experiencing an increase. In 2016 there were 52 cases, 2017 there were 56 cases, 2018 there were 70 cases and in 2019 from January to May there were 16 cases, so the number of measles cases from 2016 to May 2019 totaled 194 cases. The purpose of this study was to determine the risk factors for measles events in young children. Quantitative analytical research methods with case control design. The population of the study was toddlers diagnosed with measles in 2016 to May 2019. The study sample was 52 cases and 52 controls. The sampling technique was Consecuitive Sampling with questionnaire, KMS, and C1 Forms. Analysis using univariate and bivariate with Chi Square test. The results showed that of the 6 variables, there were 5 variables related to the incidence of measles, namely measles immunization status (P value = 0.018, OR = 2.837), nutritional status (P-value = 0.009, OR = 3.240), exclusive breastfeeding (P-value = 0.005, OR = 3,422), maternal knowledge (P-value = 0.002, OR = 4,007), and patient contact (P-value = 0.003, OR = 3,600). It is recommended to UPTD Puskesmas Harapan Raya health workers to increase counseling and outreach about the dangers of measles so as to reduce the incidence of measles cases.


Keywords


Measles Case; Immunization Status; Nutrition Status; Mother's Knowledge; Harapan Raya Health Center

Full Text:

PDF

References


Ardianto, S. B. (2016). Analisis Faktor Risiko Dengan Kejadian Campak Di Kabupaten Boyolali (Universitas Muhammadiyah Surakarta). Retrieved fromhttp://eprints.ums.ac.id/46908/19/hasil naskah fix.pdf

Arianto, M., Setiawati, M., Adi, M. S., Hadisaputro, S., & Budhi, K. (2018). Beberapa Faktor Risiko Kejadian Campak Pada Balita di Kabupaten Sarolangun. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 3(1), 41. https://doi.org/10.14710/jekk.v3i1.3127

Astuti, D., & Sri, H. (2017). Hubungan Pengetahuan Dan Status Imunisasi Dengan Tingkat Kejadian Campak Di Wilayah Puskesmas Kayen Kabupaten Pati. Prosiding Hefa, 1, 2581-227-. Retrieved from http://prosiding.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/pros/article/view/237/17.

Dastuti. (2017a). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kasus campak pada balita di UPTD Puskesmas Melur Kota Pekanbaru Tahun 2015-2016. STIKes Hang Tuah Pekanbaru.

Dastuti, R. (2017b). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kasus campak pada balita di UPTD Puskesmas Melur Kota Pekanbaru. STIKes Hang Tuah Pekanbaru.

Dinkes Kota Pekanbaru. (2017). Profil Kesehatan Kota Pekanbaru. pekanbaru.

Giarsawan, N., Asmara, I. W. S., & Yulianti, A. E. (2012). Campak Di Wilayah Puskesmas Tejakula I Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng Tahun 2012. 4(2), 140–145. Retrieved from http://www.poltekkesdenpasar.ac.id/files/Jurnal Kesehatan Lingkungan/V4N2/NyomanGiarsawan%B9, I Wayan Suarta Asmara%B2, Anysiah Elly Yulianti%B3.pdf

Harisnal, H., & Ediana, D. (2019a). Determinan Kejadian Campak Pada Anak Usia Balita di Kota Bukittinggi. Jurnal Endurance, 4(1), 162. https://doi.org/10.22216/jen.v4i1.3326.

Harisnal, H., & Ediana, D. (2019b). Determinan Kejadian Campak Pada Anak Usia Balita di Kota Bukittinggi. Jurnal Endurance, 4(1), 162. https://doi.org/10.22216/jen.v4i1.3326.

Harmiyanti, rahman nurdin, fauziah lilis. (2017). Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kelurahan Taipa Kota Palu. Jurnal Ilmiah Kedokteran, 4(3), 29–59.

Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf

Kinyoki, D. K., Berkley, J. A., Moloney, G. M., Kandala, N. B., & Noor, A. M. (2015). Predictors of the risk of malnutrition among children under the age of 5 years in Somalia. Public Health Nutrition, 18(17), 3125–3133. https://doi.org/10.1017/S1368980015001913.

Liwu, T. S., Rampengan, N. H., & Tatura, S. N. N. (2016). Hubungan Status Gizi Dengan Berat Ringannya Campak Pada Anak. E-CliniC, 4(1). https://doi.org/10.35790/ecl.4.1.2016.10961.

Marcdante KJ, Kliegman RM, Jenson HB, B. R. (2014). Nelson Essentials of Pediatrics (6th ed). In: Ikatan Dokter Anak Indonesia, translator Indonesia (6th ed.). California: Saunders Elsevier.

Melenotte, C., Brouqui, P., & Botelho-Nevers, E. (2012). Severe measles, vitamin A deficiency, and the romacommunity in Europe. Emerging Infectious Diseases, 18(9), 1537–1539. https://doi.org/10.3201/eid1809.111701.

Mujiati, E., Mutahar, R., & Rahmiwati, A. (2015). Faktor Risiko Kejadian Campak Pada Anak Usia 1-14 Tahun Di Kecamatan Metro Pusat Provinsi Lampung Tahun 2013-2014. 6, 100–112.

Munasir, Z. (2016). Pengaruh Suplementasi Vitamin A Terhadap Campak. Sari Pediatri, 2(2), 72. https://doi.org/10.14238/sp2.2.2000.72-6.

Oktaviasari, K. E. (2018). Relationship of Measles Immunization with Measles in East Java. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(2), 166. https://doi.org/10.20473/jbe.v6i22018.166-173

Perry, R. T., & Halsey, N. A. (2015). The Clinical Significance of Measles: A Review. The Journal of Infectious Diseases, 189(Supplement_1), S4–S16. https://doi.org/10.1086/377712.

Puskesmas Harapan Raya. (2018). Profil Puskesmas Harapan Raya. Pekanbaru.

Ramadhani, Nuri, F. (2016). Hubungan Status Imunisasi dan Riwayat Kontak dengan Kejadian Campak Pada Balita di Kabupaten Sukoharjo (Muhammadiah Surakarta). Retrieved fromfile:///C:/Users/HP/Downloads/148613226.pdf.

Ranny, W. (2015). faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit campak di kota pekanbaru tahun 2015. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru.




Copyright (c) 2020 Agus Alamsyah, Zulmeliza Rasyid, Ikhtiaruddin, Wahyudi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â