Faktor yang Mempengaruhi Pernikahan Usia Dini di Desa Baru Kabupaten Kerinci



Nova Arikhman(1*), Tri Meva Efendi(2), Gusliani Eka Putri(3)

(1) STIKes Syedza Saintika
(2) STIKes Syedza Saintika
(3) STIKes Syedza Saintika
(*) Corresponding Author

Abstract


Early marriage is marriage for teenagers under the age of 20 who should not be ready to carry out marriage. The 2018 Riskesdas data held by BPS, namely the existence of early marriage among women aged ≤ 16 years, 15.66% were married at the age of 17-18 years there were 20.03%. The purpose of this study was to determine the factors that influence early marriage in Baru Village, Air Warm Barat District, Kerinci Regency in 2019. This type of research is analytic with cross sectional design. The population of this study was all married women in Baru Village, Air Warm Barat District, totaling 207 people with a sample of 67 people. Data collection using a questionnaire by interview. The sampling technique in this study is simple random sampling. The study was conducted in January - August 2019. Data collection was carried out on 09 - 19 July 2019. Data were analyzed univariately and bivariately using computerization. The results showed less than half (47.8%) of respondents married early, more than half (61.2%) had a low level of knowledge about early marriage, more than half (53.7%) had a supportive culture about early marriage, More out of half (62.7%) having the role of peers plays a role. There is a relationship between the level of knowledge, culture, the role of peers and early marriage in Baru Village, Air Warm Barat District, Kerinci Regency in 2019

 

Pernikahan dini adalah pernikahan pada remaja di bawah usia 20 tahun yang seharusnya belum siap untuk melaksanakan pernikahan. Data Riskesdas 2018 yang diadakan oleh BPS yaitu adanya pernikahan dini pada perempuan usia ≤ 16 tahunterdapat 15,66% menikah pada usia 17-18 tahun terdapat 20,03%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pernikahan usia dini di Desa Baru Kecamatan Air Hangat Barat Kabupaten Kerinci tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita yang sudah menikah di Desa Baru Kecamatan Air Hangat Barat, yang berjumlah 207 orang dengan sampel 67 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Januari - Agustus 2019. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 09 – 19 Juli 2019. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan kurang dari separoh (47,8%) responden menikah dini, lebih dari separoh (61,2%) memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang pernikahan dini, lebih dari separoh (53,7%) memiliki budaya mendukung tentang pernikahan dini , Lebih dari separoh (62,7%) memiliki peran teman sebaya berperan. Ada hubungan tingkat pengetahuan, budaya, peran teman sebaya dengan penikahan dini di Desa Baru Kecamatan Air Hangat Barat Kabupaten Kerinci tahun 2019.


Keywords


Knowledge; Culture; Roles of Peers; Early Marriage

Full Text:

PDF

References


Agtikasari, Nurhayati, (2015). Hubungan Tentang Pernikahan dini dengan sikapsiswa terhadap pernikahan dini. http://digilib.unisayogya.ac.id.

Azinar, Muhammad. (2008). Perilaku Seksual Pranikah Berisiko Terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan. Kesehatan Masyarakat, 8(2), 153–160. https://doi.org/10.15294/kemas.v8i2.2639

BKKBN, (2010). Pendewasaan Usia Perkawinan dan Hak-hak Reproduksi bagi remaja indonesia. Jakarta: BKKBN.

BKKBN, (2012). Pernikahan dini pada beberapa Provinsi Di Indonesia: Dampak Overpopulation, akar masalah dan peran kelembagaan Di daerah.Jakarta

BPS, Bappenas.(2016), Laporan Analisis Data Perkawinan Usia Anak di Indonesia 2016,Jakarta:BPS,Bappenas

Dwinanda, A. R., Wijayanti, A. C., & Werdani, K. E. (2016). Hubungan antara Pendidikan Ibu dan Pengetahuan Responden dengan Pernikahan Usia Dini. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 76–81.

Eddy Fadlyana,Shinta Larasaty, (2009). Early marriage and its issues. Jurnal Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri. Hal: 27.

Fahmidul Haque, a. K. M. (2014). Knowledge, Approach and Status of Early Marriage in Bangladesh. Science Journal of Public Health, 2(3), 165.

Field, E dkk.(2004). Consequences of Erly Marriage for women in Bangladesh

Eny, Adi (2017), Determinan Pernikahan Usia Dini Di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Vol. 14, No. 4, 55-70. Yogyakarta

Kusmiran, E. (2011).Kesehatan Reproduksi Remaja dan wanita. Jakarta.www://penerbit.salemba.com

Lumbantoruan, Mestika., dkk. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Di Kecamatan Tanjung Rejo Percut Sei Tuan Tahun 2017. Jurnal Reproductive Heallth, 2(2), 64–77. Retrieved from e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JRH/article/view/327/328

Nazli Halawani Pohan, (2017). Faktor yang berhubungan dengan pernikahan usia Dini terhadap remaja putri. Jurnal Endurance 2(3)(424-435) Kopertis Wilayah X 424 http://doi.org/10.22216/jen.v2i3.2283

Notoatmodjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan.Jakarta

Novi Berliana, Effendi Pradana, (2016) hubungan peran orangtua, pengaruh teman sebaya dengan Perilaku hidup bersih dan sehat. Journal Endurance 1(2) (75-80) Kopertis Wilayah X 75 http://dx.doi.org/10.22216/jen.v1i2.984

Rika Istawati, (2017). Hubungan keterpaparan media massa, peran teman Sebaya terhadap tindakan seksual Di sma an-naas. Journal Endurance 2(3) (124-131) Kopertis Wilayah X 124 http://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1695

Riskesdas. (2013). Kementerian Kesehatan RI. WWW;//WWW.Kemkes.go.id

Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–100. https://doi.org/1 April 2019

Siti Salamah. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia Dini Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. 1–163. Retrieved from lib.unnes.ac.id

Syafrudin. (2010). Sosial budaya dasar untuk mahasiswa kebidanan.

Turner, Catherine. (2013). Out of the Shadows: Child marriage and slavery. Anti Slavery Intenational (Publikasi Online). http://www. antislavery.org/includes/documents/cm_docs/2013/c/child_marriage_final.pdf.

UNICEF, (2012). Chil marriage in india-Analysis of avaible data.http://www.unicef.in/documents/child maririage.pdf. Diakses 09 oktober 2019

Wagito Bimo,(2002). Bimbingan dan Konseling Perkawinan, Andi, Yogyakarta.

Widyastuti, Y. (2009). Kesehatan Reproduksi. Fitramaya.Jakarta

Yunita, A. (2009). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda pada Remaja Putri di Desa Pagerejo Kabupaten Wonosobo.




Copyright (c) 2019 Nova Arikhman, Tri Meva Efendi, Gusliani Eka Putri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â