Pengaruh Terapi Psikoreligi Terhadap Mekanisme Koping Klien Skizofrenia



Sutinah Sutinah(1*)

(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
(*) Corresponding Author

Abstract


Skizofrenia yaitu gangguan jiwa ditandai dengan keterbatasan komunikasi, aktivitas, tidak sesuai realita, tidak berespon dan ketidakmampuan berfikir peran serta individu dan dukungan dari keluarga diperlukan untuk meningkatkan mekanisme koping sehingga tercapai mekanisme koping adaptif. Berbagai terapi dapat dilakukan meningkatkan mekanisme koping diantaranya terapi psikoreligi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psikoreligi terhadap mekanisme koping klien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif quasi experimental, pre-test and post –test one group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh klien skizofrenia sebanyak 161 orang dengan jumlah sampel sebanyak 24 orang adapun tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat, dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 100%  mengalami koping maladaptif. Hasil uji statistik bivariat menunjukkan ada pengaruh terapi psikoreligi terhadap mekanisme koping dengan p-value 0.000 (< 0.05). Penelitian ini menunjukkan bahwa klien sebaiknya melakukan terapi psikoreligi (seperti melakukan ibadah) pada saat mengalami koping maladaptif.


Schizophrenia is a mental disorder characterized by limited communication, activity, not in accordance with reality, not responding and the inability to think of individual participation and support from the family is needed to improve the coping mechanism so that an adaptive coping mechanism is achieved. The Various therapies can be done to improve coping mechanisms including psychotherapy. The purpose of this study was to determine the effect of psychiatric therapy on coping mechanisms of schizophrenic clients at the Jambi Provincial Mental Hospital. The type of research used is quasi-experimental quantitative, pre-test and post-test one group design. The populations in this study were all schizophrenic clients as many as 161 peoples with a total sample of 24 people.Tthe sampling technique was purposive sampling. The data collection using a questionnaire.The data analysis used univariate and bivariate test. The results of univariate statistical tests it was found that 100% experienced maladaptive coping. The results of bivariate statistical tests showed that there was an effect of psychiatric therapy on coping mechanisms with p-value 0.000 (<0.05). This research shows that clients should do psycho-therapy (such as performing worship) when experiencing maladaptive coping.


Keywords


Psychoreligi; coping mechanisms; Schizophrenia

Full Text:

PDF

References


Bulechek, G.M., Butcher, H & Dochterman, J. M. (2016). Nurshing Intervention Classi Fication (NIC). (Teen Editi). United States of America: Elsevier.

Deden Dermawan. (2017). The Influence Of Psychoreligious Therapy : Dhikr For Auditory Hallucinations ’ Patients In RSJD dr . Arif Zainudin Surakarta. Media Publikasi Penelitian, 15(1).

Direja, A. D. S. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.

Dwi Ariani Sulistyowati. (2015). Pengaruh Terapi Psikoreligi Terhadap Penurunan Perilaku Kekerasan Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 4(1), 72–77.

Fatihuddin. (2010). Tentramkan Hati Dengan Dzikir. Jakarta: Delta Prima Press.

Junios. (2015). Pengaruh Terapi Ayat Al-Qu ’ an Terhadap Ansietas Pada Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi. Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, 6(2).

Khan, S.A., Vijayshri & Farooqi, F. . (2014). A Study of Religiosity in Relation to Spirituality and Anxiety. International Journal of Advancements in Research & Technology, 3(4), 269–284.

Kumala, O.D., Kusprayogi, Y. & Nashori, F. (2017). Efektivitas Pelatihan Dzikir dalam Meningkatkan Ketenangan Jiwa pada Lansia Penderita Hipertensi. Psympathic. Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(1), 55–66.

Pieter Z.H dan Namora. (2010). Pengantar Psikologi Dalam Keperawatan. Jakarta: Kencana.

Reska Handayani. (2018). Hubungan Spiritualitas Dengan Depresi Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Sabai Nan Aluih Sicincin. Jurnal Endurance, 3 (1)(Februari), 14–24.

Riyadi, A. (2015). Zikir dalam Al-Quran sebagai Terapi Psikoneurotik (Analisis terhadap Fungsi Bimbingan dan Konseling Islam). Konseling Religi, 4(1), 33–52.

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi. Laporan Tahunan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi Tahun 2016. , (2016).

Saefulloh, A. (2014). Terapi Zikir Jama’ati di Desa Luwoo dan Tenggela Kabupaten Gorontalo. Jurnal Al-Ulumi, 12(1), 223-244.

Saseno. (2014). Efektivitas terapi psikoreligius terhadap penurunan tingkat depresi lansia di panti sosial tresna werdha abiyoso sleman yogyakarta. Jurnal Keperawatan Jiwa, 2(1).

Setyowati, R. (2014). Pengaruh Pembacaan Dzikir terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Sroke di Ruang Rawat Stroke RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Surya Medika, 10(1), 34–40.

Suryanti. (2016). Pengaruh Terapi Psikoreligius Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada Lansia. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 5(2), 110–237.

Wardah, R. F. (2017). Pengaruh Pengetahuan Perawat Terhadap Pemenuhan Perawatan Spiritual Pasien Di Ruang Intensif. Jurnal Endurance, 2 (3)(October), 436–443.

Yosep, I. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung: PT. Refika Aditama.




Copyright (c) 2019 Sutinah Sutinah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â