Pengaruh Seduhan Zingiber Offcinale (Jahe) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum



Anne Rufaridah(1*), Yelly Herien(2), Englia Mofa(3)

(1) STIKes Ranah Minang
(2) STIKes Ranah Minang
(3) STIKes Ranah Minang
(*) Corresponding Author

Abstract


Emesis Gravidarum is a many that occur to pregnant woman in Indonesian. Emesis graviadarum can cause disturbed the daily activities of pregnant woman, also can decrease appetite and dehydration. When don’t overcome than the hiperemesis gravidarum, can be resolve with non pharmacology therapy, which one non pharmacology therapy is ginger. Ginger consist gingerol Shogaol, and zingeberen that can be decrease nausea and vomiting to pregnant woman. This research aims to know the effective of steep ginger towards decrease emesis gravidarum on trimester 1 at working area of Lubuk Buaya Padang in years 2017.This research was pre-experiment with one group pretest-posttest design, used purposive sampling technique with number of sample are 12 woman. Tools and methods used to collect data with the observation sheet and interview, this research was done on August 2017. The result of this research shows that means emesis gravidarum before given steep ginger is 3,38with deviation standard is 0,549, while emesis gravidarum means after was given steep ginger is 2,19 with deviation standard 0,401. Based on the result of data analysis with using paired sample t-test get p value 0,000 ( p<0,05 ), so it can be conclude that there is effective of steep ginger to decrease emesis gravidarum on first trimester. So, it is expected to health workers to giving the information towards pregnant woman that was experiencing nausea and vomiting that consuming ginger with appropriate dose and the correct way to decrease nausea and vomiting that was suffered by pregnant woman

 

Emesis gravidarum merupakan kasus yang banyak terjadi pada ibu hamil di Indonesia. Emesis gravidarum menyebabkan terganggunya aktivitas, menurunkan nafsu makan dan terjadinya dehidrasi, apabila tidak diatasi maka akan berdampak menjadi hiperemesis gravidarum. Emesis gravidarum bisa diatasi dengan terapi non farmakologi, salah satunya yaitu jahe. Jahe mengandung gingerol, shogaol dan zingeberen yang bisa menurunkan mual dan muntah pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas seduhan jahe terhadap penurunan emesis gravidarum pada trimester pertama diwilayah kerja puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest ,menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 12 orang. Alat dan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan lembar observasi dan wawancara, dengan waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata emesis gravidarum sebelum diberikan seduhan jahe adalah 3,38 dengan standar deviasi 0,549, sedangkan rata-rata emesis gravidarum setelah diberikan seduhan jahe adalah 2,19 dengan standar deviasi 0,401. Dari hasil analisa data dengan menggunakan paired sample t-test didapat pvalue 0,000 (p < 0,05), dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas seduhan jahe terhadap penurunan emesis gravidarum pada trimester pertama. Diharapkan pada tenaga kesehatan untuk bisa memberi informasi kepada ibu hamil yang mengalami mual muntah bahwa bisa mengkonsumsi jahe dengan dosis yang tepat dan cara yang benar untuk menurunkan mual muntah yang diderita ibu hamil.


Keywords


Ginger; Emesis gravidarum

Full Text:

PDF

References


Haji, E., Javadi, S., Salehi, F., & Mashrabi, O. (2013). Comparing the Effectiveness of Vitamin B6 and Ginger in Treatment of Pregnancy-Induced Nausea and Vomiting, 2013.

Hasanah, U., Dan, A., Departemen, M., Dan, B., Fakultas, K., Masyarakat, K., … Alyamaniyah, H. (2014). Efektivitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Trimester Pertama. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 3(No. 1 Juli 2014), 81–87. Retrieved from http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-biometrik10a64e0be22full.pdf

Jannah. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan (Edisi 1). Yogyakarta: CV Andi Offset.

Leung, L. (2016). Effects of Ginger for Nausea and Vomiting in Early Pregnancy : A Meta-Analysis, (January 2014). https://doi.org/10.3122/jabfm.2014.01.130167

Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Parwitasari, C. D., Utami, S., & Rahmalia, S. (2009). Perbandingan efektivitas pemberian rebusan jahe dan daun mint terhadap mual muntah pada ibu hamil. Perbandingan, 1–10.

Putri, A. D., Andiani, D., Kesehatan, F. I., Parepare, U. M., & Selatan, S. (2017). Efektifitas pemberian jahe hangat dalam mengurangi frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester i, 978–979. Retrieved from http://eprints.uad.ac.id/5407/1/14.

Reeder et al. (2011). Keperawatan Maternitas : Kesehatan Wanita, Bayi dan Keluarga. Jakarta: EGC.

Rukiyah et al. (2009). Asuhan Kebidanan (Edisi 1). Jakarta: Trans Info Media.

Utami, P. (2012). Anti Biotik Alami Untuk Mengatasi Aneka Penyakite. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Wiraharja, R. S., Heidy, Rustam, S., & Iskandar, M. (2011). Kegunaan Jahe Untuk Mengatasi Gejala Mual Dalam Kehamilan. Damianus Journal of Medicine, 10(3), 161–170.




Copyright (c) 2018 Anne Rufaridah, Yelly Herien, Englia Mofa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â