PROSPEK PEMBENTUKAN DAERAH ISTIMEWASUMATERA BARAT DALAM KORIDOR NEGARAKESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Ridwan Putra(1*)
(1) Lawyer
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Adnan Buyung Nasution. (2000). Federalisme Untuk Indonesia. Jakarta: Kompas.
Amir Sjarifoedin. (2011). Minangkabau dari Dinasti Iskandar Zulkarnain Sampai Tuanku Imam Bonjol. Jakarta: Gria Media.
Bagir Manan. (2001). Menyonsong Fajar Otonomi Daerah. Yogyakarta: Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum UII.
Dokumen Tim Persiapan Pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (TP2DIM) yang diberikan LKAAM Sumatra Barat. (n.d.).
Hamengku buwono X. (2012). Yogyakarta menyongsong Peradaban baru. Yogyakarta.
J. H. A. Logeman. (2003). Tentang Teori Suatu Hukum Tata Negara Positif. Jakarta: ichtiar Baru Van Hoeve.
Arliman S, Laurensius. 2018. “Peranan Metodologi Penelitian Hukum di Dalam Perkembangan Ilmu Hukum di Indonesia.†Soumatera Law Review1(1): 112. http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/soumlaw/article/view/3346.
Mahkamah Konstitusi. (2008). Naskah Komprehensif Perubahan UUD Negara Republik IndonesiaTahun 1945. Buku IV Kekuasaan Pemerintahan Negara Jilid 2: Sekretariat Jendral dan Kepanitraan Mahkamah Konstitusi.
Muchamad Ali Safa’at. (2012). Problem Otonomi Khusus Papua. Jakarta: Imparsial.
Ni’matul Huda. (2014). Desentralisasi Asimetris Dalam NKRI. Bandung: Nusamedia.
Otong Rosadi dan Andi Desmon. (2013). Studi Politik Hukum. Yogyakarta: Thafa Media.
Sujamto. (1988). Daerah Istimewa Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Ridwan Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN: 2620-5904
View My Stats