PERKEMBANGAN KEBIJAKAN DAERAH SEBAGAI PARADIGMA DASAR UNTUK PENENTUAN KEBIJAKAN MENGELOLA POTENSI KEBERAGAMAN



Fadlan Fadlan(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


The implementation of the regional autonomy principle must be able to put forward the principle of decentralization, this core essence becomes very important because there is a clear relationship and governance between the central government and the regional government so that on the basis of initiatives, creativity and operands to be achieved in carrying out power efforts to realize a just and prosperous society as stated in the opening of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, and the most important in the context of developing and advancing regions for regional interests based on people's aspirations.


Keywords


Harmonization, Regional Policy, Decentralization.

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Amrah Muslimin. (2014). Aspek-Aspek Hukum Otonomi Daerah. Bandung: Alumnni.

Bagir Manan. (2004). Hubungan Antara Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945. Jakarta: Pustaka SinarHarapan.

Bayu Suryaningrat. (1980). Desentralisasi dan Dekonsentrasi Pemerintahan di Indonesia : Suatu Analisa. Jakarta: Dewa Ruci Press.

Djohermansyah Djohan. (2003). Evaluasi Kabijakan Otonomi Daerah Tahun 1999. Jakarta.

Gie, T. L. (1968a). Pertumbuhan Pemerintahan Daerah di Negara Republik Indonesia, Jilid I s/d III. Jakarta: Gunung Agung.

Gie, T. L. (1968b). Pertumbuhan Pemerintahan Daerah di Negara Republik Indonesia, Jilid I s/d III. Jakarta: Gunung Agung.

H. Darwinsyah Minin. (2011). Penerapan Otonomi Daerah Reinventing Government Dalam Mewujudkan Good Governance di Indonesia. Medan: CV Prima Jaya.

Huda, N. (2012). Hukum Pemerintahan Daerah, cetakan ketiga. Bandung: Nusa Media.

Huda, N. (2014). Perkembangan Hukum Tata Negara Perdebatan dan Gagasan Penyempurnaan. Yogyakarta: FH UII Press.

Idham. (2005). Paradigma Pembentukan Undang-undang. Yogyakarta: Mitra Kebijakan Tanah Indonesia.

J Luthfi Kurniawan dan Lutfi.Mustafa. (2012). Perihal Negara, Hukum & Kebijakan Publik Persfektif Politik Kesejahteraan yang Berbasis Kearifan Lokal, Pro Civil Society dan Gender. Malang: Setara Press.

Jeddawi, M. (2008). Murtir Jeddawi, 2008, Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah (Analisis Kewenangan, Kelembagaan, Manajemen, Kepegawaian dan Peraturan Daerah), Kreasi Total Media, Yogyakarta, 2008, hal 23.Yogyakarta: Kreasi Total Media.

Joeniarto R. (1992). Perkembangan Pemerintah Lokal. Jakarta: Bumi Aksara.

Kaho, J. R. (1982). Analisa Hubungan Pemerintah Pusat dun Daerah di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.

Kansil, C. S. . K. dan C. S. . (2004). Pemerintah Daerah di Indonesia Hukum Administrasi Daerah. Jakarta: Sinar Grafika.

Laurensius Arliman S. (2016). Penegakan Hukum dan Kesadaran Masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.

Lubis, M. S. (1983). Pergeseran Garis Politik dan PerundangUndangan Pemerintahan di Daerah dan Garis Besar Pelaksanaannya di Daerah Sumatera Utara. Bandung: Alumni.

Lutfi.Mustafa, J. L. K. dan. (2012a). Perihal Negara, Hukum & Kebijakan Publik Persfektif Politik Kesejahteraan yang Berbasis Kearifan Lokal, Pro Civil Society dan Gender. Malang: Setara Press.

Lutfi.Mustafa, J. L. K. dan. (2012b). Perihal Negara, Hukum & Kebijakan Publik Persfektif Politik Kesejahteraan yang Berbasis Kearifan Lokal, Pro Civil Society dan Gender. Mala: Setara Press.

M. Solly lubis. (1983). Pergeseran Garis Politik dan PerundangUndangan Pemerintahan di Daerah dan Garis Besar Pelaksanaannya di Daerah Sumatera Utara. Bandung: Alumni.

Manan, B. (2004). Hubungan Antara Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945, Pustaka SinarHarapan. Jakarta: Pustaka SinarHarapan.

Mari’un. (1975). Azas-azas Ilmu Pemerintahan. Yogyakarta: Fisip UGM.

MD, S. M. dan M. M. (2009). Pokok-pokok Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta: Liberty.

Nawawi, J. (2002). Desentralisasi dan Kinerja Pelayanan Publik. Makasar: CV Menara Intan.

Nurcholis, H. (2005). Teori dan Praktek Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Ridwan, H. (2013). Hukum Administrasi Negara, Edisi Revisi, Cetakan IX. Jakarta: Rajawali Pers.

Sedarmayanti. (2003). Good Governancedalam Rangka Otonomi Daerah. Bandung: Mandar Maju.

Soenarko. (2003). Public Policy pengertian Pokok Untuk Memahami dan Analisa Kebijaksanaan Pemerintah. Jakarta: Erlangga.

Sunarno, H. S. (2006). Hukum Pemerintahan Daerah Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Suryaningrat, B. (1990). Mengenal Ilmu Pemerintahan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Widjaja, H. A. W. (2002a). Otonomi Daerah dan Daerah Otonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Widjaja, H. A. W. (2002b). Otonomi Daerah dan Daerah Otonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Zudan Arif Fakrullah. (2011). Ilmu Lembaga dan Pranata Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Zudan Arif Fakrulloh. (2008). Strategi Kebijakan Pengembangan Otonomi Daerah Dan Wacana Perubahan Undang-Undang Tentang Pemerintah Daerah. Jurnal Administrasi Pemerintah Daerah, 10.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Soumatera Law Review

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN: 2620-5904

Web Analytics View My Stats