INDEPENDENSI PENGAWASAN TERHADAP BANK BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) DALAM SISTEM HUKUM NASIONAL DI INDONESIA



Andrew Shandy Utama(1*)

(1) Universitas Lancang Kuning
(*) Corresponding Author

Abstract


Bank position as a financial institution whose business activities collect funds from the community and channel the funds back to the community, and provide financial services. Based on its ownership, the bank is divided into private / private owned banks and state-owned banks, or better known as State-Owned Enterprises (SOEs). The problem in this research is how to supervise BUMN bank in national banking system? What is the government and the House of Representatives' intervention on state-owned banks? How is the independence of oversight of state-owned banks after the enactment of Law Number 21 Year 2011? The method used in this research is normative legal research by using approach of legislation. The result of this research is that supervision of state-owned banks in the national banking system is implemented by Bank Indonesia as central bank, but under government intervention as shareholder and House of Representatives as supervisor of government policy. Following the enactment of Law Number 21 of 2011, the supervision of state-owned banks was handed over to the Financial Services Authority as an independent state institution. So that will provide legal certainty for the parties.


Keywords


Banking Law; State-Owned Bank; Independence of Supervision

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Alkostar, Artidjo. 2013. “Penerapan Undang-Undang Tindak PIdana Pencucian Uang Dalam Hubungannya Dengan Predicate Crimes.†Masalah - Masalah Hukum42(1): 48–54.

Ariawan. 2012. “Perjanjian Perdagangan Bebas Dalam Era Liberalisasi Perdagangan : Studi Mengenai Asean-China Free Trade Agreement (Acfta) Yang Diikuti Oleh Indonesia.†Universitas Indonesia.

Arliman, Laurensius. 2017. “Perlindungan Anak Oleh Masyarakat Ditinjau Dari Mazhab Sejarah Di Dalam Penerapan Prinsip The Best Interest Of The Child Pada Kehidupan Anak Di Indonesia.†Era Hukum2(1): 123–49.

Fauza Dwi Anisa. 2014. “Telaah Kritis Pemisahan Wewenang Pengawasan Bank Pada Masa Transisi Bank Indonesia Dan Otoritas Jasa Keuangan.†Ekonomi dan Bisnis1(1).

Hafied, Hamzah dan Muhammad Nasir. 2013. Lembaga Keuangan Syariah Teori Dan Penelitian Empiris. Makasar: PT. Umitoha Ukuwah Grafika.

M. Yusfidli Adhyaksana. 2008. Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro “Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Penyelesaian Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia ( BLBI ).†Universitas Dipenegoro.

Prihartono, Angga Martandy. 2010. “Eksistensi State Auxiliary Organs Dalam Rangka Mewujdukan Good Governance Di Indonesia (Studi Kelembagaan Terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi).†Universitas Sebelas Maret.

Ramlan Ginting. 2008. “Letter Of Credit Dalam Transaksi Perbankan Indonesia Suatu Tinjauan Yuridis.†Universitas Indonesia.

Rodiyah. 2012. “Aspek Demokrasi Pembentukan Peraturan Daerah Dalam Perspektif Socio-Legal.†Masalah-Masalah Hukum41(1): 144–52.

S, Laurensius Arliman. 2015. “Tinjauan Kedudukan Pengguna Anggaran Dan Kuasa Pengguna Anggaran.†Jurnal Arena Hukum8(6): 147–64.

Siregar, Mustafa. 2010. “Efektivitas Perundang-Undang Perbankan Dengan Penelitian Di Wilayah Kotamdaya Medan.†Universitas Sumatera Utara.

Struktural, Lembaga Non. 2011. Profile 10 Lembaga Non Struktural Di Indonesia. Jakarta: Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Lembaga Non Struktura Deputi Hubungan Kelembagaan Dan Kemasyarakatan Kementerian Sekretariat Negara.

Wahid, Abdurahman. 2009. Ilusi Negara Islam, Ekspansi Gerakan Islam Transnasional Di Indonesia. Jakarta: Gerakan Bhineka Runggal Ika, Maarid Institute dan The Wahid Institute.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Soumatera Law Review

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN: 2620-5904

Web Analytics View My Stats