Penggunaan Limbah Logam Tembaga yang Didaur Ulang untuk Antibakteri dan Degradasi Metil Merah Secara Fotolisis



Ariyetti Ariyetti(1*), Muhammad Nasir(2), Safni Safni(3), Syukri Darajat(4)

(1) Universitas Dharma Andalas
(2) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI
(3) Universitas Andalas
(4) Universitas Andalas
(*) Corresponding Author

Abstract


Metil merah merupakan salah satu zat warna golongan azo yang sering digunakan dalam industri dan laboratorium. Penggunaan metil merah dapat menimbulkan efek terhadap kesehatan dan lingkungan. Oleh sebab itu dilakukan metode fotodegradasi dengan menggunakan semikonduktor dan radiasi sinar tampak. Semikonduktor yang digunakan yaitu berbahan dasar tembaga sulfat hidrat dan perak nitrat. Prekusor tembaga sulfat hidrat dibuat dari pengolahan limbah logam tembaga hasil pemotongan tembaga yang ada di bengkel Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung. Bahan semikonduktor juga memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Hasil optimum yang didapatkan dalam proses fotodegradasi dan antibakteri merupakan gabungan antara kedua prekusor tembaga sulfat hidrat dan perak nitrat dengan bantuan penyinaran. Kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri didapatkan persentase kematian 100 % untuk masing-masing bakteri, yaitu Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Aktifitas fotokatalitiknya dengan konsentrasi semikonduktor 10 ppm untuk mendegradasi zat warna metil merah 5 ppm, selama 23 jam, dimana persentase degradasi yang didapatkan dengan penyinaran lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa penyinaran. Pengaruh pH larutan terhadap degradasi metil merah yaitu optimum pada pH 12 (basa).


Methyl red is one of the azo group dyes that is often used in industry and laboratories. The use of methyl red can have an effect on health and the environment. Therefore photodegradation method is done by using semiconductor and visible light radiation. The semiconductor used is based on copper sulfate hydrate and silver nitrate. The copper sulphate hydrate precursor is made from the processing of copper-cut copper metal waste in the workshop of the Indonesian Institute of Sciences (LIPI) in Bandung. Semiconductor materials also have the ability to inhibit bacterial growth. The optimum results obtained in the photodegradation and antibacterial process are a combination of both copper sulfate hydrate precursor and silver nitrate with the help of irradiation. The ability to inhibit bacterial growth obtained 100% mortality for each bacterium, namely Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Photocatalytic activity with 10 ppm semiconductor concentration to degrade methyl red dye 5 ppm, for 23 hours, where the percentage of degradation obtained by irradiation is higher than without irradiation. The effect of pH of the solution on the degradation of methyl red is optimum at pH 12 (base).


Keywords


Metil merah; semikonduktor; fotodegdarasi; antibakteri

Full Text:

PDF

References


Earnestly, F. (2018). Analisis Kadar Klorida, Amoniak Di Sumber Air Tanah Universitas Muhammadiyah Sumbar Padang. Jurnal Katalisator, 3(2), 89–95.

Hasrianti, & Nurasia. Analisis Warna, Suhu, pH dan Salinitas Air Sumur Bor di Kota Palopo. Prosiding Seminar Nasional, 2(1), 747–753.

Mairizki, F., & Cahyaningsih, C. (2016). Groundwater Quality Analysis in the Coastal of Bengkalis City. Journal of Dynamics, 1(2), 82–87.

Menkes RI. (1990). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air, 1–10.

Munfiah, S., Nurjazuli, & Setiani, O. (2013). Kualitas Fisik dan Kimia Air Sumur Gali dan Sumur Bor di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II Kabupaten Demak. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 12(2), 154–159.

Rahayu, B., Napitupulu, M., & Tahril. (2013). Analisis Logam Zink (Zn) dan Besi (Fe) Air Sumur di Kelurahan Pantoloan Kecamatan Palu Utara. J.Akademika Kim, 2(1), 1–4.

Sasongko, E. B., Widyastuti, E., & Priyono, R. E. (2014). Kajian Kualitas Air dan Penggunaan Sumur Gali Oleh Masyarakat di Sekitar Sungai Kaliyasa Kabupaten Cilacap. Jurnal Ilmu Lingkungan, 12(2), 72–82.

Tombeng, R.B., Polii, B., Sinolungan, S. (2013). Analisis Kualitatif Kandungan Escherichia coli dan Coliform Pada 3 depot Air Minum Isi Ulang di Kota Manado.

Yuliani, N., & Lestari, N. A. (2017). Kualitas Air Sumur Bor di Perumahan Bekas Persawahan Gunung Putri Jawa Barat. Seminar Nasional Dan Gelar Produk, 116–122.

Zeffitni. (2010). Agihan Spasial Potensi Airtanah Berdasarkan Kriteria Kualitas di Cekungan Airtanah Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Majalah Ilmiah Mektek, 205–217.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Ariyetti, Muhammad Nasir, Safni, Syukri Darajat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Published by LLDIKTI Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E ISSN : 2502-0943

Web
Analytics View My Stats