Profil Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Berenuk (Crescentia Cujete L.)Dan Uji Sitotoksik Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test



Afdhil Arel(1), Epi Supri Wardi(2*), Yolanda Oktaviani(3)

(1) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STIFI) Perintis Padang
(2) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STIFI) Perintis Padang
(3) Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STIFI) Perintis Padang
(*) Corresponding Author

Abstract


Tanaman berenuk (Crescentia cujete L.) merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Indonesia.Secara tradisional daun berenuk digunakan untuk mengobati luka baru dan menurunkan hipertensi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil metabolit sekunder ekstrak daun berenuk dan uji sitotoksik terhadap larva udang Artemia salina Leach dengan metode brine shrimp lethality test. Uji skrining fitokimia menunjukkan ekstrak daun berenuk mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik dan steroid. Dari hasil identifikasi dengan metode KLT terhadap ekstrak daun berenuk diduga adanya alkaloid dengan nilai Rf 0,82; flavonoid dengan nilai Rf 0,57; fenolik dengan nilai Rf 0,85 dan steroid dengan nilai Rf 0,55. Hasil identifikasi dengan spektrofotometer uv-visible diperoleh empat puncak dengan panjang gelombang 664 nm, 402 nm, 329 nm dan 213 nm. Hasil uji sitotoksik didapatkan nilai LC50 30,54 µg/ml yang berarti ekstrak daun berenuk aktif terhadap â€brine shrimps†dengan level toksisitas yaitu toksik

Keywords


Crescentia cujete; Brine shrimp; Artemia salina

Full Text:

PDF

References


Amalina, N. 2008. Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol 70% Buah Merica Hitam (Piper nigrum L) Terhadap sel HeLa. Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anggraini, P. 2008. Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol 70% Buah Kemukus (Piper cubebaL) Terhadap Sel HeLa. Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Farmakope Herbal Indonesia Edisi I. Jakarta.Aristyanti, D., Siswoyo, & Batubara, I. (2014). PENGARUH KADAR KIMIA TANAH TERHADAP KANDUNGAN FLAVONOID DAUN TABAT BARITO ( Ficus deltoidea Jack.) DEVI ARISTYANTI.

B.N. Mayer , N.R. Ferrigini, J.E. Putnam, L.B. Jacobsen, D.E. Nichols, J. L. M. (1982). Brine-Shrimp-A-Convenient-General-Bioassay-for-Active-Plant-Constituents.pdf.

Harborne, J. . (1987). Metode Fisikokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: ITB.

Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta: Koperasi Karyawan Departemen Kehutanan.

Indonesia, D. K. R. (2011). Farmakope Herbal Indonesia Edisi I. Jakarta.

Kusuma, A. M., Susanti, & Akbariani, G. (2014). Potensi Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Berenuk (Crescentia cujete L.) Terhadap Sel Kanker.

Marliana, E. (2007). Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari Batang Spatholobus ferrugineus ( Zoll & Moritzi ) Benth, 1, 23–29.

Sufiana, H. (2014). Uji Aktivitas Antioksidan dan Sitotoksisitas Campuran Ekstrak Metanol Kayu Sepang ( Caesalpinia sappan L .) dan Kayu Kulit Manis ( Cinnamomum burmannii B .), 3(2).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Afdhil Arel, Epi Supri Wardi, Yolanda Oktaviani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Published by LLDIKTI Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E ISSN : 2502-0943

Web
Analytics View My Stats