Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Hamil dalam Pemeriksaan HIV

Abstract

Minister of Health policy No. 21 of 2013 concerning HIV and AIDS prevention article 17 states that all pregnant women who carry out antenatal care are required to take an HIV diagnostic check as an effort to prevent and transmit HIV from mother to child they contain. The purpose of this study was to determine factors related to the behavior of pregnant women in HIV testing in the working area of Harapan Raya Community Health Center in 2019. This research method uses a quantitative analytic correlation with cross sectional design. The sampling technique used consecutive sampling, the population in this study were pregnant women who visited the July-September 2018 period at the Harapan Raya Health Center with a total of 138 people and a sample of 58 people. The analysis used is univariate and bivariate. The results of the study found that the results of statistical tests there is a relationship between knowledge with HIV testing with p value = 0.009 <0.1 education with HIV testing with a value of p value = 0,000 <0.1 there is no relationship between work with HIV testing with p value = 0.546> 0, 1 and the availability of information with HIV testing with pvalue = 1,000> 0.1 There is a relationship between family support and HIV testing with pvalue = 0.020 <0.1 Conclusion there is a relationship of knowledge, education and family support with the behavior of pregnant women in HIV testing.

Kebijakan menteri kesehatan No 21 tahun 2013 Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS pasal 17 disebutkan bahwa semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilannya diharuskan mengikuti pemeriksaan diagnotis HIV sebagai upaya pencegahan dan penularan HIV dari ibu ke anak yang dikandungnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan  Dengan  Prilaku Ibu Hamil  Dalam Pemeriksaan HIV Di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik kolerasi dengan desain cross sectional. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling, populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan periode juli-september 2018 di Puskesmas Harapan Raya berjumlah 138 orang dan sampel berjumlah 58 orang. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui hasil uji statistik terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pemeriksaan HIV dengan nilai pvalue = 0,009 < 0,1 pendidikan dengan pemeriksaan HIV dengan nilai pvalue = 0,000 < 0,1 tidak terdapat hubungan pekerjaan dengan pemeriksaan HIV dengan nilai pvalue = 0,546 > 0,1 dan ketersediaan informasi dengan pemeriksaan HIV dengan nilai pvalue = 1,000 > 0,1 Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan pemeriksaan HIV dengan nilai pvalue =0,020 < 0,1 Simpulan ada hubungan pengetahuan, pendidikan dan dukungan keluarga dengan prilaku ibu hamil dalam pemeriksaan HIV.