Gambaran Histologis Jantung pada Pemberian Monosodium Glutamate (MSG)

Abstract

One food flavoring that is widely used to preserve or add delicious taste to food is Monosodium Glutamate (MSG). Monosodium Glutamate is very commonly used in most people who do not pay attention to the recommended dosage. Monosodium Glutamate can cause oxidative stress so that the risk of damaging the tissues of organs such as the liver, kidneys and heart. The study aims to determine the effect of MSG on the histological structure of the heart and the physiological functions of SGOT mice (Mus musculus L.). Mice were divided into four treatment groups using a completely randomized design (K = 0mg, P1 = 50mg / 25gBB, P2 = 100mg / 25gBB and P3 = 200mg / 25gBB), each group consisting of 12 mice. The administration of MSG was carried out for 28 days, then made preparations for cardiac histology, including: fixation, dehydration, clearing, infiltration, embedding, sectioning, staining and mounting to see cardiac histology and measurement of SGOT levels. The results of the percentage of histological damage were analyzed using the Kruskal-Wallis test while the SGOT levels with the one-way ANOVA test. From the results of the study obtained data that the histological structure of the heart of each group showed significant differences, and further tests with Mann Whitney showed that all treatment groups showed significant differences with the control group (p <0.05) with the percentage of damage to P1, P2 and P3 respectively 10.29 ± 1.22, 9.59 ± 0.25 and 12.87 ± 0.96, which indicate the type of mild damage (<25%). SGOT levels in each treatment group did not show a significant difference compared to the control group (p> 0.05). It was concluded that administration of MSG dose for 28 days can cause minor damage to the histological structure of the heart of mice and does not appear to affect SGOT levels.

Salah satu penyedap makanan yang banyak digunakan untuk mengawetkan atau menambah rasa lezat pada makanan adalah Monosodium Glutamate (MSG). Monosodium Glutamat sangat umum digunakan pada kebanyakan masyarakat yang dalam penggunaannya tidak memperhatikan takaran yang dianjurkan. Monosodium Glutamat dapat menimbulkan terjadinya stress oksidatif sehingga beresiko merusak jaringan organ seperti hati, ginjal dan jantung. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh MSG terhadap struktur histologi jantung dan fungsi fisiologis SGOT mencit (Mus musculus L.). Mencit dibagi dalam empat kelompok perlakuan menggunakan rancangan acak lengkap (K = 0mg, P1 = 50mg / 25gBB, P2 = 100mg / 25gBB dan P3 = 200mg / 25gBB), setiap kelompok terdiri atas 12 ekor mencit. Pemberian MSG dilakukan selama 28 hari, kemudian dilakukan pembuatan preparat histologi jantung, meliputi: fiksasi, dehidrasi, clearing, infiltrasi, embedding, sectioning, staining dan mounting untuk melihat histologi jantung  serta pengukuran kadar SGOT. Hasil persentase kerusakan histologi dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis sedangkan kadar SGOT dengan uji one-way ANOVA. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa struktur histologis jantung setiap kelompok menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,05), dan uji lanjut dengan mann whitney menunjukkan bahwa semua kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan kelompok control (p < 0,05) dengan persentase kerusakan pada P1, P2 dan P3 masing-masing adalah 10,29 ± 1,22, 9,59 ± 0,25 dan 12,87 ± 0,96 yang menunjukkan jenis kerusakan ringan (<25%). Kadar SGOT pada setiap kelopok perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p > 0,05). Disimpulkan bahwa pemberian dosis MSG selama 28 hari dapat menyebabkan kerusakan ringan pada struktur histologi jantung mencit dan tidak terlihat berpengaruh pada kadar SGOT.