Kolase Daun Kering Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus Anak Parasekolah



Lilis Maghfuroh(1*)

(1) Universitas Muhammadiyah Lamongan Jawa Timur
(*) Corresponding Author

Abstract


Preschoolers are children aged 3-6 years who have not gone to elementary school. At this age, children experience many developments, one of which is the form of fine motor development. In the initial survey, almost all children (40%) experienced suspected fine motor development. This study aims to determine the effect of the technique of dry leaf collage on the fine motor development of preschool children. The design of this study used a pre-experiment design method with one group pre-test and post-test design approaches. The population of all students was 44 children and the sample size was 40 children with simple random sampling technique. Data were analyzed using the Wilcoxon Sign Rank Test with a significance level of p <0.05 using the SPSS V. 16.0 program. From the statistical test results, it is known that the Z value: -3,000 and p = 0.003 where p <0.05. Then H1 is accepted, which means that there is an influence of the technique of dry leaf collage on the fine motor development of preschool children. This shows that the dry leaf collage method can be carried out at home or at school to develop and enhance the fine motor development of preschool children.

 

Anak prasekolah merupakan anak usia 3-6 tahun yang belum menempuh sekolah dasar. Diusia ini anak mengalami banyak perkembangan, salah satunya bentuk perkembangan motorik halus. Pada survei awal, hampir sebagian anak (40%) mengalami perkembangan motorik halus suspect. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik kolase daun kering terhadap perkembangan motorik halus anak prasekolah. Desain penelitian ini menggunakan metode pre-eksperiment design dengan pendekatan one group pre test and post test design. Populasi seluruh siswa sebanyak 44 anak dan besar sampel sebanyak 40 anak dengan teknik simple random sampling. Penelitian dilakukan selama 1 bulan kemudian data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kemaknaan p < 0,05 menggunakan program SPSS V. 16.0. Dari hasil uji statistic diketahui bahwa nilai Z : -3.000 dan p = 0,003 dimana p < 0,05. Maka H1 diterima yang artinya ada pengaruh teknik kolase daun kering terhadap perkembangan motorik halus anak prasekolah. Hal ini menunjukkan bahwa dengan metode kolase daun kering ini dapat dilaksanakan di rumah atau di sekolah guna untuk mengembangkan dan meningkatkan perkembangan motorik halus anak prasekolah


Keywords


Dry Leaf Collage; Fine Motor; Preschoolers

Full Text:

PDF

References


Adi, B. (2013). Hubungan Pola Asuh dengan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak. . Jurnal Pendidikan Anak. Vol II Edisi 1.

Alfiah. (2014). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dalam Memegang Alat Tulis Melalui Kegiatan Menggambar Dengan Media Kapur Tulis Dan Arang Pada Siswa. Jurnal Ilmiah PG PAUD IKIP Veteran. Vol. 2, No.1.

Apisah. (2008). Hubungan antara status pekerjaan ibu dan kemandirian anak usia prasekolah. Fikkes Jurnal Keperawatan. Vol.2, No.1, 16-23.

Christiani, M. (2009). Menempel untuk Anak Usia Dini. . Yoyagkarta: UNY.

Fatimah Sumardiah, R. F. (2017). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Daun Kering Pada Anak Usia 3-4 Tahun. Paud Teratai Vol.6, No.1, 28-31.

Hidayat, A. A. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.

Jumadilah. (2010). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Sebagai Persiapan Menulis Permulaan melalui Keterampilan Kolase pada Anak Tuna Grahita Ringan Kelas 1 di SLB Negeri . Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Kartikawati. (2010). Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini. Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 1, No. 3.

Lindawati. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah. Jakarta: Poltekkes.

Madiarti, E. N. (2013). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Dengan Menggunakan Media Berbantuan Bahan Alam Di Paud Melati Kabupaten Lebong. Bengkulu: Universitas Bengkulu.

Maghfuroh, L. (2018). Metode Bermain Puzzle Berpengaruh pada Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 3(1),, 55-60.

Maghfuroh, L., & Khotimah, N. (2017). Pengaruh Teknik Mozaik terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah. . Sain Med, 9(1), 57-61.

Notoatmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurjadmika, Y. (2012). Ragam Aktivitas Harian Untuk TK. Yogyakarta: DIVA Perss.

Rachmawati, N., & Khotimah, N. (2018). Pengaruh Kolase Media Glitter Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok A Di Tk Dharma Wanita Ii Unesa Surabaya. PAUD Teratai, Vol. 7, No. 1.

Saputra, Yudha, dkk. (2009). Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampiran Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sinto, R, dkk. (2008). Penampilan Perkembangan Anak Usia 6 Bulan- 3 Tahun dengan Uji Tapis Perkembangan Denver II. Sari Pediatri. Vol. 9. No. 5., 348-353.

Soetjiningsih. (2017). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Sujiono, Y. N. (2009). Konsep Dasar pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.

Wulan, Ratna. . (2011). Mengasah Kecerdasan pada Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




Copyright (c) 2020 Lilis Maghfuroh

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â