TIGA FAKTOR PENGGUNAAN OBAT HERBAL HIPERTENSI DI KOTA JAMBI



Ani Astuti(1*)

(1) STIKES Harapan Ibu Jambi
(*) Corresponding Author

Abstract


Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan pengobatan yang berkesinambungan untuk meminimalkan terjadinya komplikasi. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan menggunakan obat herbal. Penggunaan  obat herbal sangat bergantung pada pengetahuan, sikap, dan peran perawat agar penggunaan obat herbal dapat digunakan secara tepat dan benar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi tiga faktor penggunaan obat herbal hipertensi di puskesmas Putri Ayu Jambi dengan sampel berjumlah 82 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara proporsional random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate.Dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 47 (57,3%) responden menggunakan obat herbal,  sebanyak 49 (59,8%) memiliki pengetahuan rendah, sebanyak 44 (53,7%) memiliki sikap yang negatif dan sebanyak  47 (62,2%) mengatakan peran perawat kurang baik. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan (P value 0,011), sikap P value 0,003 dengan penggunaan obat herbal dan tidak ada hubungan yang bermakna antara peran perawat dengan penggunaan obat herbal hipertensi dengan P value 0,132.  Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap masyarakat memiliki kontribusi terhadap penggunaan obat herbal pada pasien hipertensi sedangkan peran perawat tidak memiliki makna secara signifikan terhadap penggunaan obat herbal pada pasien hipertensi.

 

Hypertension is a degenerative disease that requires continuous treatment to minimize the occurrence of complications. Treatment of hypertension can be done in various ways one of them with the use of herbal medicine. The use of herbal medicine relies heavily on knowledge, attitudes, and the role of nurses to the use of herbs can be used appropriately and correctly. This research is a quantitative research with a cross sectional approach that aims to identify three factors use of herbal medicines in health centers hypertension Putri Ayu Jambi sample of 82 people. Sampling was done by proportional random sampling. Data analysis was performed using univariate and bivariate.Dari univariate statistical test known as much as 47 (57.3%) of respondents using herbal medicine, 49 (59.8%) had low knowledge, a total of 44 (53.7%) had the attitude that negative and as many as 47 (62.2%) said that the role of the nurse is not good. Based on the results of the bivariate analysis showed no significant relationship between knowledge (p-value 0.011), attitude P value 0,003 with the use of herbal medicine and there is no significant relationship between the role of nurses with the use of herbal remedies hypertension with P value 0.132. This study showed that the knowledge and attitudes of society have contributed to the use of herbal medicines in patients with hypertension, while the role of nurses does not have significant meaning to the use of herbal medicines in patients with hypertension.


Keywords


Hypertension; Herbs; Medicine

Full Text:

PDF INDONESIA

References


Agus M, 2005 Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi keluarga menggunakan pengobatan tradisional herbalis dalam mengatasi masalah kesehatan di desa Warujaya Parung Bogor, Tesis Universitas Indonesia.

Azwar,S, 2005Sikapmanusiateoridanpengukurannya. Edisi ke-2 Yogjakarta: PustakaPelajar Corwin, E.J. 2009. Bukusakupatofisiologi. Jakarta:EGC.

Akaydin G., Simsek I., Arituluk ZC., Yesilada E,2013An ethnobotanical survey in selected towns of the Mediterranean subregion (Turkey). Turkish Journal Of Biology. 37: 230-247

Aydin, S., Bozkaya, A.O., MAZICIOĞLU, M.M., Gemalmaz, A., Özçakir, A., Öztürk, A., 2008. What influences herbal medicine use?-prevalence and related factors. Turk. J. Med. Sci. 38, 455–463.

Dewi , A.R, 2012faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan pemilihan Pengobatan Tradisional Di Wilayah kerja puskesmas Muara siberut kecamatan siberut selatan kabupaten Kepulauan mentawai.Artikel peneltian Universitas Andalas

Dragoeva, A.P., Koleva, V.P., Nanova, Z.D, Kaynova, T.v, Jordanova, P.K (2015) A study an current status of herbal utilization in Bulgaria: Part 1- Application of herbal medicine. Academic Journal. 10(5): 168-176

Fakeye, T.O., Adisa, R., Musa, I.E., 2009. Attitude and use of herbal medicines among pregnant women in Nigeria. BMC Complement. Altern. Med. 9, 53. doi:10.1186/1472-6882-9-53

Haselmair, R., Pirker, H., Kuhn, E., Vogl, C.R., 2014. Personal networks: a tool for gaining insight into the transmission of knowledge about food and medicinal plants among Tyrolean (Austrian) migrants in Australia, Brazil and Peru. J. Ethnobiol. Ethnomedicine 10, 1–24. doi:10.1186/1746-4269-10-1

Hariana, A, 2008. TumbuhanObatdanKhasiatnya. CetakanKelima. PenebarSwadaya. Jakarta

Hembing, W.S, 2005.Ramuantradisionaluntukpengobatandarahtinggi. Jakarta: PenebarSwadaya.

Indrawati, 2014.Pengetahuandanpemanfaatantumbuhanobattradisionalmasyarakatsukumeroneme di desa Rau Rau Sulawesi Tenggara, Biowallacea. 1(1): 39-48.

Kuntari, T, 2007. FenomenaPengobatanAlternatif di Tengah MahalnyaPelayananJasaKesehatan. http://www.medicine.uii.ac.id/. Diunduh13 Mei 2015

Laba , U.TS., Budi, M., Balitri,2013 Pemanfataan tanaman untuk pengobatan hipertensi di wilayah Suaka “Sagedepaha†Warta Penelitian dan Pengembangan Industri: 19(1)

Picking, D., Younger, N., Mitchell, S., Delgoda, R., 2011. The prevalence of herbal medicine home use and concomitant use with pharmaceutical medicines in Jamaica. J. Ethnopharmacol. 137, 305–311. doi:10.1016/j.jep.2011.05.025

Rifa F, Titi , Eka N, 2015 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pengobatan sendiri pada kelompok ibu rumah tangga di Kabupaten Purwakarta tahun 2014. Prosiding penelitian SPeSIA

Sari, L., 2006. Pemanfaatanobattradisionaldenganpertimbanganmanfaatdankeamanannya. Maj. IlmuKefarmasian 3, 1–7.

Smeltzer, S.C., Bare, B.G. 2013.Keperawatanmedikalbedah. Edisike-12. Jakarta:EGC

Setyo E.A. 2011Pengenalanetnobotanipemanfaatantanamanobatkepadamasyarakatdesacabakjikenkabupatenblora: Yogjakarta: FKIP.

Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. 2004. Clinical nursing skills: Basic to advanced skills. New Jersey: Pearson Prentice Hall

Snyder, M. & Lindquist, R, 2002 Complementary/alternative therapies in nursing. 4th ed. New York: Springer.

Turana Y,2003 Seberapa besar manfaat pengobatan alternatif. Diakses pada fromwww.tempo.co.id/medika/arsip/062002/ pus1.htm. diunduh pada 11 Mei 2015).

[WHO] World Health Organization. 2013.Tradisional Medicine.Diakses pada http://www.who.net/mediacentre/factsheets/Es/34/en. diunduh 13Mei 2015.

[WHO] World Health Organization. 2011. Non Communicable Disease Country Profile. DiaksespadaHttp://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs290/en/index.hDiunduh21 Mei 2015

WHO Traditional Medicine Strategy 2002–2005 diakses pada whqlibdoc.who.int/hq/2002/WHO_EDM_TRM_. Di unduh pada 13 Mei 2015.

Warta Ekspor. 2014. Obat herbal tradisional, Ditjen Pen/mjl/003/9/2014, Majalah Online. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Wisnu S.N, 2012 Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatn poli obat tradisional Indonesia di RSUD, Soetomo Surabaya, Tesis. Universitas Indonesia




Copyright (c) 2016 Ani Astuti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â