Efektifitas Poster Pola Diit 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) terhadap Pengetahuan Ibu Hamil tentang Nutrisi dalam Pencegahan Stunting di Puskesmas Rambah Kabupaten Rokan Hulu



Syafrisar Meri Agritubella(1*), Wiwiek Delvira(2)

(1) Poltekkes Kemenkes Riau
(2) Poltekkes Kemenkes Riau
(*) Corresponding Author

Abstract


The high prevalence of stunting in Indonesia exceeds the limits set by the WHO. The importance of the mother’s role in regulating the knowledge of the First 1000 Days of Life, starting from the fetus to the age of 2 years. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the Poster Diet Pattern od the First 1000 Days of Life on the knowledge of pregnant women in the prevention of stunting in Puskesmas Rambah. This research is an interventional study by providing health education with 2 different groups. Subject were 30 pregnant women in Menaming and Suka Maju Village. The provision of health education in this case is a form of CIE (Communication, Information, and Education) carried out by 2 methods namely conventional methods and methods with pictorial media: Posters brought home. Data collection in stages, namely Pre-Test and Post-Test. The Results of the Independen T Test found differences in the mean of the control group and the treatment group with p value 0,035.

Tingginya prevalensi stunting di Indonesia melewati batas permasalahan WHO dan menjadi permasalahan gizi kronik yang harus segera diatasi. Perlunya peran ibu dalam pengaturan diet 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dimulai masa janin hingga Baduta. Tujuan Penelitian mengetahui Efektifitas Poster Pola Diet 1000 HPK terhadap pengetahuan Ibu hamil dalam pencegahan stunting di Puskesmas Rambah. Penelitian ini merupakan penelitian intervensional dengan memberikan pendidikan kesehatan dengan 2 kelompok dengan metode yang berbeda. Pemberian pendidikan kesehatan merupakan bentuk KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) dilakukan dengan metode konvensional melalui ceramah dan metode media bergambar: poster. Teknik yang digunakan Total Sampling yaitu seluruh Ibu Hamil di Desa Menaming dan Desa Suka Maju.. Pengumpulan data dilakukan melalui Pre-test dan Post-test. Hasil analisa uji T-independen didapatkan perbedaan rerata kedua kelompok dengan p value 0,035.

 


Keywords


Diet Pattern on The First 1000 days of life; Poster; Stunting

Full Text:

PDF

References


Bishwakarma, R., & Vanneman, R. D. (2011). Spatial inequality in child nutrition : Implications of regional context and individual/household composition. Disertasi University of Maryland, College Park, 119–140.

de Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal and Child Nutrition. https://doi.org/10.1111/mcn.12231

Dewey, K. G. (2016, May 1). Reducing stunting by improving maternal, infant and young child nutrition in regions such as South Asia: Evidence, challenges and opportunities. Maternal and Child Nutrition, Vol. 12, pp. 27–38. https://doi.org/10.1111/mcn.12282

Fitri, L. (2018). Hubungan Bblr Dan Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal Endurance, 3(1), 131. https://doi.org/10.22216/jen.v3i1.1767

García Cruz, L. M., González Azpeitia, G., Reyes Súarez, D., Santana Rodríguez, A., Loro Ferrer, J. F., & Serra-Majem, L. (2017). Factors associated with stunting among children aged 0 to 59 months from the central region of Mozambique. Nutrients, 9(5). https://doi.org/10.3390/nu9050491

Herlina, S. (2018). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Pertumbuhan Bayi 6-12 Bulan Di Puskesmas Simpang Baru. Jurnal Endurance, 3(2), 330. https://doi.org/10.22216/jen.v3i2.3089

Kemenkes. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 301(5), 1163–1178.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting.

Kementerian Desa Transmigrasi Pembangunan Daerah Tertinggal dan. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting, 2–13.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–100. https://doi.org/1 Desember 2013

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (STUNTING) Periode 2018-2024.

Ketut Aryastami, N., & Tarigan, I. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia Policy Analysis on Stunting Prevention in Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i4.7465.233-240

Kurnia Illahi, R. (2017). Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir dan Panjang Lahir dengan Kejadian Stunting Balita 24 - 59 BUlan di Bangkalan. 3(1), 1–14.

Lestari, W., Margawati, A., & Rahfiludin, M. Z. (2014). Faktor risiko stunting pada anak umur 6-24 bulan di kecamatan Penanggalan kota Subulussalam provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia: The Indonesian Journal of Nutrition, 3(1), 37–45. https://doi.org/10.14710/jgi.3.1.126-134

Menteri Kesehatan RI. (2016). Pemenkes. Permenkes No. 39 Tahun 2016, 3(1). https://doi.org/https://doi.org/10.3929/ethz-b-000238666

Nadhiroh, Siti Rahayu; Ni’mah, K. (2010). Faktor yang berhubungan dengan kejadian. Media Gizi Indonesia, 1, 13–19.

Paudel, R., Pradhan, B., Wagle, R. R., Pahari, D. P., & Onta, S. R. (2012). Risk factors for stunting among children: A community based case control study in Nepal. Kathmandu University Medical Journal, 10(39), 18–24. https://doi.org/10.3126/kumj.v10i3.8012

Picanyol, C. (2014). Is There a better way to track nutrition spending? In Global nutrition report 2014: Actions and accountability to accelerate the world’s progress on nutrition. Supplementary Online Material. Retrieved from http://ebrary.ifpri.org/utils/getfile/collection/p15738coll2/id/128484/filename/128695.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.7910/DVN/27857

Sukmawati, D. (2018). Status Gizi Ibu Saat Hamil, Berat Badan Lahir Bayi Dengan Stunting Pada Balita. Media Gizi Pangan, 25.

WHO. (2015). Stunting in a nutshell.

Bishwakarma, R., & Vanneman, R. D. (2011). Spatial inequality in child nutrition : Implications of regional context and individual/household composition. Disertasi University of Maryland, College Park, 119–140.

de Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal and Child Nutrition. https://doi.org/10.1111/mcn.12231

Dewey, K. G. (2016, May 1). Reducing stunting by improving maternal, infant and young child nutrition in regions such as South Asia: Evidence, challenges and opportunities. Maternal and Child Nutrition, Vol. 12, pp. 27–38. https://doi.org/10.1111/mcn.12282

Fitri, L. (2018). Hubungan Bblr Dan Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal Endurance, 3(1), 131. https://doi.org/10.22216/jen.v3i1.1767

García Cruz, L. M., González Azpeitia, G., Reyes Súarez, D., Santana Rodríguez, A., Loro Ferrer, J. F., & Serra-Majem, L. (2017). Factors associated with stunting among children aged 0 to 59 months from the central region of Mozambique. Nutrients, 9(5). https://doi.org/10.3390/nu9050491

Herlina, S. (2018). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Pertumbuhan Bayi 6-12 Bulan Di Puskesmas Simpang Baru. Jurnal Endurance, 3(2), 330. https://doi.org/10.22216/jen.v3i2.3089

Kemenkes. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 301(5), 1163–1178.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting.

Kementerian Desa Transmigrasi Pembangunan Daerah Tertinggal dan. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting, 2–13.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–100. https://doi.org/1 Desember 2013

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (STUNTING) Periode 2018-2024.

Ketut Aryastami, N., & Tarigan, I. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia Policy Analysis on Stunting Prevention in Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i4.7465.233-240

Kurnia Illahi, R. (2017). Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir dan Panjang Lahir dengan Kejadian Stunting Balita 24 - 59 BUlan di Bangkalan. 3(1), 1–14.

Lestari, W., Margawati, A., & Rahfiludin, M. Z. (2014). Faktor risiko stunting pada anak umur 6-24 bulan di kecamatan Penanggalan kota Subulussalam provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia: The Indonesian Journal of Nutrition, 3(1), 37–45. https://doi.org/10.14710/jgi.3.1.126-134

Menteri Kesehatan RI. (2016). Pemenkes. Permenkes No. 39 Tahun 2016, 3(1). https://doi.org/https://doi.org/10.3929/ethz-b-000238666

Nadhiroh, Siti Rahayu; Ni’mah, K. (2010). Faktor yang berhubungan dengan kejadian. Media Gizi Indonesia, 1, 13–19.

Paudel, R., Pradhan, B., Wagle, R. R., Pahari, D. P., & Onta, S. R. (2012). Risk factors for stunting among children: A community based case control study in Nepal. Kathmandu University Medical Journal, 10(39), 18–24. https://doi.org/10.3126/kumj.v10i3.8012

Picanyol, C. (2014). Is There a better way to track nutrition spending? In Global nutrition report 2014: Actions and accountability to accelerate the world’s progress on nutrition. Supplementary Online Material. Retrieved from http://ebrary.ifpri.org/utils/getfile/collection/p15738coll2/id/128484/filename/128695.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.7910/DVN/27857

Sukmawati, D. (2018). Status Gizi Ibu Saat Hamil, Berat Badan Lahir Bayi Dengan Stunting Pada Balita. Media Gizi Pangan, 25.

WHO. (2015). Stunting in a nutshell.




Copyright (c) 2020 Syafrisar Meri Agritubella, Wiwiek Delvira

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â