PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG STUNTING UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR, IBU HAMIL, DAN IBU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLINGGONA
ekawati saputri(1*), rosmiati rosmiati(2), Muhdar Muhdar(3), Grace Tedy Tulak(4), Rizqi Wahyu Susanti(5)
(1) Universitas Sembilanbelas November Kolaka
(2) Universitas Sembilanbelas November Kolaka
(3) Universitas Sembilanbelas November Kolaka
(4) Universitas Sembilanbelas November Kolaka
(5) Universitas Sembilanbelas November Kolaka
(*) Corresponding Author
Abstract
Stunting merupakan kondisi tinggi balita yang tidak sesuai dengan usianya akibat dari masalah gizi kronik yang dialami saat ibu hamil maupun kurangnya asupan gizi pada masa balita. Jumlah balita stunting di Kabupaten Kolaka tahun 2019 adalah 113 orang serta daerah lokus target penurunan stunting tahun 2018-2019. Jumlah tertinggi kedua balita stunting berada di Kecamatan Polinggona yaitu sebanyak 18 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang stunting untuk meningkatkan pengetahuan pasangan usia subur, ibu hamil, dan ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Polinggona. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen. Jumlah sampel penelitian ini adalah 62 orang yang diperoleh melalui teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang stunting pada pasangan usia subur, ibu hamil dan ibu balita (p = 0,035). Hal ini dapat dikatakan bahwa penyampaian informasi secara lisan dapat meningkatkan pengetahuan tentang stunting.
Stunting is a high condition for toddlers that is not suitable for their age due to chronic nutrition problems experienced during pregnant women or lack of nutrition during infancy. The number of stunting toddlers in Kolaka Regency in 2019 was 113 people and the target locus area for stunting reduction was 2018-2019. The second highest number of stunting toddlers is in the District of Polinggona with 18 people. This study aims to determine the effect of health education on stunting to increase knowledge of fertile age couples, pregnant women, and toddlers in the Polinggona Community Health Center. This study uses a quasi-experimental research design. The number of samples of this study were 62 people obtained through accidental sampling technique. The results showed that there was an influence of health education on increasing knowledge about stunting in couples of childbearing age, pregnant women and toddlers (p = 0.035). It can be said that the delivery of information verbally can increase knowledge about stunting.
Keywords
Full Text:
PDF INDONESIAReferences
Aguayo, V. M., Nair, R., Badgaiyan, N., & Krishna, V. (2016). Determinants of stunting and poor linear growth in children under 2 years of age in India: An in-depth analysis of Maharashtra’s comprehensive nutrition survey. Maternal and Child Nutrition, 12(1), 121–140. https://doi.org/10.1111/mcn.12259
Andriani, W. O. S., Rezal, F., & Nurzalmariah, W. S. (2017). Perbedaan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Ibu Sesudah Diberikan Program Mother Smart Grounding (MSG) dalam Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), 1–9. Retrieved from http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIMKESMAS/article/download/2906/2176
Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. E-Journal Pustaka Kesehatan, 3(1), 163–170. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2520
Astuti, F. P., & Purwaningsih, H. (2017). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting dan Gizi Balita di Desa Rogomulyo Kecamatan Kaliwungu. Indonesian Journal of Community Empowerment, 1(2), 19–24. Retrieved from http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/IJCE/article/view/320
Chirande, L., Charwe, D., Mbwana, H., Victor, R., Kimboka, S., Issaka, A. I., … Agho, K. E. (2015). Determinants of stunting and severe stunting among under-fives in Tanzania : evidence from the 2010 cross-sectional household survey. 1–13. https://doi.org/10.1186/s12887-015-0482-9
Dewi, D. P. (2015). Status Stunting Kaitannya dengan Pemberian ASI Ekslusif pada Balita di Kabupaten Gunung Kidul. Medika Respati, X(4), 60–64. https://doi.org/https://doi.org/10.35842/mr.v10i4.104
Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka. (2019). Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka. Kabupaten Kolaka.
Grove, S. K., Gray, J. R., & Burns, N. (2015). Understanding nursing research: Building an evidence-based practice. St. Louis Missouri: Saunders Elsevier.
Hati, F. S., & Pratiwi, A. M. (2019). The Effect of Education Giving on The Parent’s Behavior About Growth Stimulation in Children with Stunting. NurseLine Journal, 4(1), 12. https://doi.org/10.19184/nlj.v4i1.8628
Irwansyah, I., Ismail, D., & Hakimi, M. (2016). Kehamilan remaja dan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di Lombok Barat. Berita Kedokteran Masyarakat, 32(6), 209. https://doi.org/10.22146/bkm.8628
Kementerian Kesehatan RI. (2018a). Evaluasi pelaksanaan tahun 2018 & rencana tindak tahun 2019. Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2018b). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2018c). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Laili, U., & Andriani, R. A. D. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 5(1), 8–12. https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2154
Martorell, R., & Zongrone, A. (2012). Intergenerational influences on child growth and undernutrition. Paediatric and Perinatal Epidemiology, 26(SUPPL. 1), 302–314. https://doi.org/10.1111/j.1365-3016.2012.01298.x
Maulana, H. D. J. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
Notoadmojo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmojo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahmawati, V. E., Pamungkasari, E. P., & Murti, B. (2018). Determinants of Stunting and Child Development in Jombang District. Journal of Maternal and Child Health, 03(01), 68–80. https://doi.org/10.26911/thejmch.2018.03.01.07
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Suryagustin, Wenna, A., & Jumielsa. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Stunting Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu di Kelurahan Pahandut Palangka Raya. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 9(2), 582–591. https://doi.org/ttps://doi.org/10.33859/dksm.v9i2.373
Unicef/ WHO/The World Bank. (2019). Levels and Trends in Child Malnutrition. WHO.
Wahyuni, T. T., Sjahriani, T., & Zetriandi. (2019). Perbedaan Tingkat Pengetahuan Wali Murid tentang Kriteria Stunting pada Anak Sebelum dan Sesudah Penyuluhan. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(2), 188–192. https://doi.org/https://doi.org/10.33024/jkm.v5i2.1281
WHO. (2010). Nutrition Landscape Information System (NLIS) country profile indicators: interpretation guide. WHO.
WHO. (2018). World Health Statistics Data Visualizations Dashboard: Child stunting. WHO.
Yuliani, E., Immawanti, I., & Sastriani. (2018). Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan Di Kabupaten Majene 2018. Journal of Health, Education and Literacy, 1(1), 53–61. https://doi.org/10.31605/j-healt.v1i1.152
Copyright (c) 2020 ekawati saputri, rosmiati rosmiati, Muhdar Muhdar, Grace Tedy Tulak, Risqi Wahyu Susanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X
Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id