Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Keamanan Pangan dengan Tindakan Hygiene Penjaja Makanan Jajanan Anak Sekolah Dasar

Abstract

 

Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2017 ditemukan 3 kasus keracunan makanan. Salah satu di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang mengalami keracunan minuman berwarna dengan indikasi mual muntah, kejang perut atau diare. Berdasarkan hasil wawancara terhadap 10 orang penjaja makanan di SD Kartika Padang, ditemukan 7 orang 70% penjaja makanan belum memiliki hygiene dan sanitasi kurang baik dari segi peralatan yang kurang bersih, tidak mencuci makanan saat mengolah makanan, tidak memakai sarung tangan, kuku tangan panjang dan tidak memakai penutup kepala. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keamanan pangan dengan tindakan hygiene penjaja makanan jajanan anak SD Kartika dan SD Negeri 08 Padang Tahun 2019. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2019 dan populasi pada penelitian ini adalah seluruh penjaja makanan di wilayah SD Kartika dan SD Negeri 08 Padang berjumlah 64 orang. Analisis data dilakukan dengan cara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) dengan tindakan hygiene makanan di SD Kartika dan SD Negeri 08 Padang. Diharapkan petugas kesehatan lingkungan dapat meningkatkan pengawasan dan memberikan penyuluhan kepada penjaja makanan tentang hygiene makanan.

 

Data from the Padang City Health Office in 2017 found 3 cases of food poisoning. One in the working area of Andalas Padang Public Health Center experienced poisoned colored drinks with nausea, vomiting, stomach cramps or diarrhea. Based on the results of interviews with 10 food vendors at Kartika Padang Elementary School, it was found that 7 people 70% of food vendors did not have poor hygiene and sanitation in terms of equipment that was not clean, did not wash food when processing food, did not wear gloves, long nails and don't wear head coverings. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of food safety with hygiene measures for street food peddlers of Kartika Elementary School and State Elementary School 08 Padang in 2019. The type of research was analytic with cross sectional study approach. The study was conducted in February 2019 and the population in this study were all food vendors in the region of SD Kartika and SD Negeri 08 Padang totaling 64 people. Data analysis was performed by means of univariate and bivariate using the Chi Square test. Statistical test results found that there is a significant relationship between knowledge (p = 0,000) and behaviour (p = 0,000) with food hygiene measures in SD Kartika and 08 Padang Elementary School. It is hoped that environmental health workers can improve supervision and provide food vendors with guidance on food hygiene.