Analisis Kualitatif Kandungan Formalin Pada Tahu di Pasar Jodoh Kota Batam



Suci Fitriani Sammulia(1), Tirsa Poluan(2*), Yunisa Friscia Yusri(3)

(1) STIKes Mitra Bunda Persada Batam
(2) STIKes Mitra Bunda Persada Batam
(3) STIKes Mitra Bunda Persada Batam
(*) Corresponding Author

Abstract


Tofu is a food made from fermented soybean seed precipitate. Storage knows when more than 1-2 days, tofu will be acidic and rotten. A relatively short shelf life that often added formalin preservatives to know can last up to seven days. Formalin is one harmful substance that is forbidden to use for food because it can cause health problems especially in the gastrointestinal tract and if accumulated in the body can be a carcinogen compound. The purpose of this research is to know the existence of formalin on the tofu sold in the Jodoh market Batam city. Sampling is performed in purposive sampling, taking 20 different tofu samples. The active test was done by solution solution A and B and the solution of the reagent Nash. The results of the Weaver show that out of 20 samples that have been tested negatively or do not contain formalin, so that it can be said that circulating in Batam City Jodoh market is safe For consumption.


Tahu merupakan makanan yang terbuat dari endapan perasan biji kedelai yang difermentasi. Penyimpanan tahu bila lebih dari 1-2 hari, tahu akan menjadi asam dan busuk. Daya simpan tahu yang relatif singkat sehingga sering ditambahkan bahan pengawet formalin agar tahu dapat bertahan sampai tujuh hari. Bahan pangan yang banyak mengandung kadar air dapat mudah busuk dan tidak tahan lama terhadap penyimpanan sehingga sangat rentan untuk ditambahakan zat kimia berbahaya seperti formalin. Formalin merupakan salah satu zat berbahaya yang dilarang penggunaanya untuk makanan karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan khususnya pada saluran pencernaan dan jika terakumulasi dalam tubuh dapat menjadi senyawa karsinogen.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya formalin pada tahu yang di jual di Pasar Jodoh Kota Batam. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan mengambil 20 sampel tahu yang berrbeda. Penelitian ini dilakukan secara analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan larutan pereaksi formalin ( fehling A dan B dan Larutan pereaksi Nash) terhadap 20 sampel tahu yang diperoleh di Pasar Jodoh.Hasil penenlitian menunjukkan bahwa dari 20 sampel yang telah diuji negatif atau tidak mengandung formalin, sehingga dapat dikatakan tahu yang beredar di Pasar Jodoh Kota Batam aman untuk di konsumsi


Keywords


Know; Formalin Reacting Nash; Fehling A and B

Full Text:

PDF

References


Fessenden, R. J. dan F. J. .1986. Kimia Organik. Jakarta: Edisi III jilid 2. Erlangga

Herlich, K. 1990. Official Methods Of Analysis of the Association Of Official analytical Chemists (15th ed.). Station Washington: D.C AOAC.

Iftriani, I. S. W. H. A. 2016. Analisis Kandungan Bahan Pengawet Formalin pada Tahu yang Diperdagangkan di Pasar Tradisional Kota Kendari (Pasar Panjang, Pasar Anduonoho, Pasar Basah dan Pasar Baruga). Sains Dan Teknologi Pangan, 1(2), 125–130.

Laksmiani, N. P. L., Widjaja, I. N. K., & Sonia, S. 2015. Stabilitas Formalin Terhadap Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan. Jurnal Farmasi Udayana.DITENTUKAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI. Jurnal Riset Kimia, 8(2), 182.

Lakuto, R. S., Akili, R. H., & Joseph, W. B. 2019. ANALISIS KANDUNGAN FORMALIN PADA TAHU PUTIH DI PASAR BERSEHATI KOTA MANADO TAHUN 2017. KESMAS, 6(3).

Niswah, C., Pane, E. R., & Resanti, M. 2016. Uji kandungan formalin pada ikan asin di pasar km 5 palembang. Jurnal Bioilmi, 2(2), 121–128.

Pavia, Donald L. 2015. Organic Laboratory Techniques : A Small-Scale Approach. Toronto : Thomson Brooks/Cole learning.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1168/MenKes/PER/X/1999 tentang Bahan Tambahan Pangan,

Pratiwi, D., Wardaniati, I., Dewi, A.P., Uji Selektifitas dan Sensitifitas Pereaksi untuk Deteksi Formalin Pada Bahan Panggan. 2019. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) 16(1).

Sari, S. A., Asterina, A., & Adrial, A. 2014. Perbedaan Kadar Formalin pada Tahu yang Dijual di Pasar Pusat Kota dengan Pinggiran Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3).

Saptarini, N. M., Wardati, Y., & Supriatna, U. 2011. Deteksi Formalin Dalam Tahu Di Pasar Tradisional Purwakarta. Publikasi Ilmiah, 12(1), 37–44.

Seftiana, B. A., Alimuddin, & Yusuf, B. 2015. Analisis Formalin pada Tahu di beberapa Tempat di Samarinda dengan Metode Spektrofotometri ViS, 63–65.

Sikana, R. (2016). Analisis Kualitatif Kandung Formalin Pada Tahu Yang Dijual Dibeberapa Pasar Di Kota Palu. Jurnal Kovalen, 2(2), 85–90.

Suryadi, H, Hayun dan Harsono, F. D. 2008. Pemilihan Metode Analisis Berdasarkan pada Reaksi Dan Spektrofotometri UV- Tampak. Jakarta: Prosiding Kongrs Ilmiah XVI ISFI.

Suryadi, H., & Kurniadi, M. 2014. Analisis Formalin Dalam Sampel Ikan dan Udang Segar dari Pasar Muara Angke. Pharmaceutical Sciences and Research (PSR), 7(3), 16-31.

Syarfaini, & Rusmin, M. 2014. Analisis Kandungan Formalin Pada Tahu di Pasar Tradisional Kota Makassar Tahun 2014, 1–11.

Syafitri, W., Firmansyah, A. Hamdani, S. 2012. Skrining pereaksi spot test untuk deteksi kandungan formalin pada bahan pangan. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia, 1(2):1-11.

Widaningrum, I. 2015. Teknologi pembuatan tahu yang ramah lingkungan (bebas limbah). Jurnal Dedikasi, 12.

Wijaya, D. 2011. Waspadai Zat Aditif dalam Makananmu. Jogyakarta: BukuBiru.




Copyright (c) 2020 Suci Fitriani Sammulia, Tirsa Poluan, Yunisa Friscia Yusri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â