Penurunanan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi dengan Senam Ergonomik



Sri Muharni(1*), Utari Christya Wardhani(2)

(1) STIKes Awal Bros Batam
(2) STIKes Awal Bros Batam
(*) Corresponding Author

Abstract


Hypertension is one of the most common cardiovascular problem in elderly.  Prolonged high blood pressure canlead to destructionof the blood vessels throughout the body. However it can be controlled with pharmacology and non-pharmacology technique, one of the non-pharmacological therapy is ergonomic exercise. Ergonomic exercise is the gymnastic motion which is combined with breathing techniques. This study aimed was to know about the effect of ergonomic exercise to decreasing blood pressure in elderly with hypertensions in Community Health Center Sei Pancur region. The design was One Group Time Series, intervention given to one group only, without control group. Ergonomic exercise efectivity rated by comparing blood pressure pre and post exercise, during first, second, and third week. Sampling technique was used purposive sampling with 50 respondents. The respondents were given interventions four times. The data analysis used Paired T-Test and Annova Test. The results were shown that the blood pressure significantly decreased during fourth week, with p value: 0.00 for both systolic and diastolic blood pressure. As conclusions, ergonomic exercise had effect to decreasing blood pressure in elderly with hypertensions


Hipertensi adalah salah satu masalah kardiovaskular yang sering terjadi pada lansia. Tekanan darah yang tinggi akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah di seluruh tubuh, kerusakan  tersebut dapat kita  kendalikan dengan terapi farmakologi maupun non farmakologi, salah satunya adalah senam ergonomik. Senam ergonomik adalah  suatu gerakan senam yang dikombinasikan dengan teknik pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam ergonomik terhadap penurunan tekanan darah  pada lansia  hipertensi di wilayah kerja Puskemas Sei Pancur. Desain dalam penelitian ini adalah One Group Time Series Design dengan mengintervensi satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Efektifitas perlakukan senam ergonomik dinilai dengan cara membandingkan tekanan darah sebelum diberikan senam ergonomik dengan hasil tekanan darah setelah senam ergonomik minggu pertama,kedua dan ketiga. Dimana Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Pemberian sebanyak 4  kali intervensi. Analisa data menggunakan uji Paired T-Test dan Annova Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah mulai turun signifikan pada minggu ke-4, dengan nilai p = 0,00 untuk tekanan darah sistole dan 0,00 untuk tekanan darah diastol. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah senam ergonomik berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi


Keywords


hypertensions; elderly; ergonomic exercise

Full Text:

PDF

References


Agustin,Wulan, W. (2015). Pengaruh Terapi Tertawa..., Windia Wulan Agustin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015.

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. jakarta: rineka cipta.

Aru, W. S. (2014). Ilmu Penyakit Dalam (1st ed.). Jakarta: Interna Publishing.

Azzahro, dienna. (2016). Bab III Jenis Penelitian, Rancangan, (September 2016), 34–47.

Cahyasari, T. (2015). Perbedaan Efektivitas Inhalasi..., Timur Cahyasari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015.

Candra, K. (2014). Fisiologi Indra Penciuman Melalui Tekhnik Inhalasi. Bandung : Cahaya Agung

Eliasa, E. I. (2015). Statistika Merupakan Kegiatan Untuk Perhitungan Penelitian. Jakarta : Andi Pubhliser

Giantari, F. (2016). Pengaruh Progressive Muscle..., FEBI GIANTARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016, 12–49.

Helmi, P. (2015). Pengaruh Aromaterapi Terhadap Tingkat Kejadian Stress Dalam Menghadapi Ujian Akhir Pada Siswa Kwlas XII SMA Negeri 8 Jakarta Selatan. Jakarta

Hidayat, A. (2013). Penelitian Eksperimen-Uji Statistik. Retrievedfrom https://www.statistikian.com/2013/10/penelitian-eksperimen.html%0A%0A.

Kamila, M. (2017). Perbedaan Efektifitas Latihan Slow Deep Breathing dan relaksasi Aroma Terapi Kenanga (Cananga Odorata) Dalam Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Karangdoro. Animal Genetics, 39(5), 561–563.

Kemenkes. (2016). Jumlah kasus penyakit hipertensi terbanyak di Kota Pekanbaru tahun 2016. https://doi.org/10.1111/evo.1 2990

‘g’’bn

Lumempouw, D. O., Wungouw, H. I. S., & Polii, H. (2016). Pengaruh Senam Prolanis terhadap Penyandang Hipertensi.

Mahmudah. (2015). Konsep Relaksasi Yoga Dengan Aromaterapi. Jakarta : Pustaka Media

Martuti, A. (2013). Hipertensi Merawat dan Menyembuhkan Penyakit Tekanan Darah Tinggi. Kasihan Bantul: Penerbit Kreasi Kencana Perum Sidorejo Bumi Indah (SBI).

Ministry, R. H. (2018). Hasil Utama Rikesdas 2018. https://doi.org/10.1177/109019817400200403.

Noorhidayah, S. (2016). Tinjauan Pustaka Hiprtensi.

Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. jakarta: rineka cipta.

Nurarif H.Amin & Kusuma Hardi. (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA(North American Nursing Diagnosis Association) NIC - NOC. Mediaction Publishing.

Oktaviani, R. (UIN J. (2015). Metode Penelitian. Penelitian, 34–45.

https://doi.org/10.1021/ol70296 46

Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rahma. (2016). Hubungan Kualitas Tidur Dan Tingkat Stress Dengan Derajat Hipertensi Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang 1-11 https://doi.org/10.1360/zd-2013-43-6-1064.

Saputra, R. (2015). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Bunga Mawar Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia Hipertensi Di Desa Sungai Bandung.

Saputri, Kurnia Apriyani (2016). Perbedaan Efektifitas Jus,,, KURNIA APRIYANI

SAPUTRI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016, (2016), 13–37.

Sartika. (2014). Hubungan Tingkat Stress dengan Tingkat Hipertensi pada Dewasa Madya di Niten Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta, 7.

Shariat, A., Cleland, J. A., Danaee, M., Kargarfard, M., Sangelaji, B., & Tamrin, S. B. M. (2018). Effects of stretching exercise training and ergonomic modifications on musculoskeletal discomforts of office workers: a randomized controlled trial. Brazilian Journal of Physical Therapy, 22(2), 144–153. https://doi.org/10.1016/j.bjpt.2017.09.003

Soraya, U. (2014). Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi di Kelurahan Siantan Hulu Pontianak Utara.

Syamsudin. (2011). Buku Ajar Farmakoterapi Kardiovaskular Dan Renal. Jakarta: Penerbit Salemba Medika pp 31.

Wardani, N. (2015). Pengaruh Aromaterapi Progresif Dan Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Dengan Spinal Anestesi.

Widayanto. (2016). Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Anak di Poliklinik Anak Puskesmas Pamulang Tahun 2015.

Wulan (2016). Aneka Manfaat Aromaterapi Untuk Terapi Relaksasi. Jakarta: Gudang Cipta.

Yoshiko, C. (2015). Tinjauan Teoritis Aromaterapi.




Copyright (c) 2020 Sri Muharni, Utari Christya Wardhani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â