Analisis Faktor Perilaku Berisiko terhadap Kejadian Obesitas pada Anak Usia 9-12 Tahun di SD Harapan 1 Medan



Lisa Agustina(1*), Linda T. Maas(2), Zulfendri Zulfendri(3)

(1) Universitas Sumatera Utara
(2) Universitas Sumatera Utara
(3) Universitas Sumatera Utara
(*) Corresponding Author

Abstract


Obesity in children has become a global health problem throughout the world, either in the developed and developing countries. As for the prevalence of obesity in children is continuously increasing each year so that it becomes serious, complicated, and multicultural health problem. Children who are overweight and obese tend to remain obese when adults  and are likely to develop non-communicable diseases such as diabetes and cardiovascular disease at a younger (WHO, 2012). The objective of the research was to analyze the risk factor for the incidence of obesity in 9-12 year-old children at Harapan 1 Elementary School, Medan, in 2018. The research used analytic method with cross-sectional study with 59 samples. The sampling method was proportional random sampling. The data were gathered by conducting interviews, questionnaires, and direct observation and analyzed by using Chi-Square test and logistic regression test with an SPSS 24. The result of the research showed that 54.2% of the respondents were obese, and 45.8% of the respondents were not with the significant correlation of p=0.05. The risk factors of the incidence of obesity in school-aged children were   eating behavior (p=0.003 < 0.05), physical activity (p=0.008 < 0.05), exposure to television advertisements (p=0.015 < 0.05), and pocket money (p=0.0001 < 0.05). The result of logistic regression test showed that the variable which had the most dominant influence on the incidence of obesity was pocket money at Exp (β)=25.200. The variables of eating behavior, physical activity, exposure to television advertisements, and pocket money had the influence of 80.5% on the incidence of obesity. It is recommended that the school to monitor nutritional status of children through UKS (School Health Unit) in early detection of obesity


Obesitas pada anak telah menjadi masalah kesehatan global di seluruh dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang. Adapun prevalensi obesitas pada anak terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga obesitas pada anak menjadi salah satu tantangan paling serius di bidang kesehatan masyarakat. Masalah obesitas pada anak merupakan masalah yang kompleks dengan penyebab multifaktorial. Anak yang mengalami overweight dan obesitas cenderung tetap mengalami obesitas ketika dewasa dan kemungkinan akan berkembang menjadi penyakit tidak menular, seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular pada usia yang lebih muda (WHO, 2012). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor perilaku berisiko terhadap kejadian obesitas pada anak usia 9 – 12 tahun di SD Harapan 1 Medan tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 59 responden. Teknik pengambilan sampel adalah Proportional random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan observasi langsung. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan uji Regresi Logistik Berganda menggunakan Software SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengalami obesitas sebanyak 54,2% dan sebanyak 45,8% responden yang tidak mengalami obesitas. Faktor yang secara bermakna berhubungan (p<0,05) dan menjadi faktor risiko terjadinya obesitas pada anak usia sekolah adalah kebiasaan makan p (0,003 <0,05), aktivitas fisik p (0,008 <0,05), paparan iklan televisi p (0,015 <0,05),  dan uang jajan p (0,0001 <0,05). Hasil uji regresi logistik berganda diperoleh variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian obesitas adalah uang jajan dengan nilai Exp(B)= 25,200. Kebiasaan makan, aktivitas fisik, paparan iklan televisi dan uang jajan mempunyai pengaruh sebesar 80,5% terhadap kejadian obesitas. Selanjutnya, diharapkan pihak sekolah untuk memonitoring pertumbuhan dan perkembangan status gizi anak sekolah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang telah ada sehingga dapat mendeteksi adanya obesitas sejak dini


Keywords


Obesity; School-Aged Children; Risk Behavior

Full Text:

PDF

References


Ani Ariani, T.S. 2007. Prevalensi Obesitas pada Anak Sekolah Dasar di Kota Medan. Departemen Ilmu Kesehatan Anak. FK : USU.

Aprillia, B.A. 2011. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada Anak Sekolah Dasar. FK : Universitas Diponegoro Semarang.

Dahlan, M.S. 2016. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat (Edisi 6). Jakarta : Epidemiologi Indonesia.

Dixon, H.G., Scully, M.L., Wakafield, M.A., White, V.M., Crawford, D.A. 2007. The Effect Television Advertisement for Junk Food Versus Nutritious Food on Children’s Food Attitudes and Preferences. Social Sciences and Medicine. Journal Article- Research.

Edelman, C.L., & Mandle, C.L. 2010. Health Promotion Troughout The Life Span, sixth edition. St. Louis, Missouri : Mosby.

[FAO] Food And Nutrition Technical Report Series. 2001. Human Energy Requirements. Rome: FAO/WHO/UNU.

Guo, X., Zheng, L., Li, Y., Yu, S., Sun, G., Yang, H., ... & Sun, Y. 2012. Differences in lifestyle behaviors, dietary habits, and familial factors among normal-weight, overweight, and obese Chinese children and adolescents. International Journal Behavior Nutrition Physical Activity.


Hayati, N. 2009. Faktor-faktor Perilaku Penyebab Obesitas. Fakultas Kesehatan Masyarakat : UI.

Hidayati, S.N., Irawan, R., & Hidayat, B. 2006. Obesitas pada Anak. Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak. FK UNAIR.

Imtihani, T.R. 2012. Hubungan Pengetahuan, Uang Saku, Motivasi, Promosi, dan Peer Group dengan Frekuensi Makanan Cepat Saji (Western Fast Food) pada Remaja Obesitas. Universitas Diponegoro Semarang.

Indrawati, W. 2000. Pengaruh Iklan Makanan Di Media Massa Terhadap Persepsi Makanan Tradisional Indonesia Di Kalangan Pelajar SMU Negeri 1 Ungaran Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Skripsi. UNS.

Kementrian Kesehatan RI. 2013. Studi Diet Total: Survei Konsumsi Makanan Individu Indonesia. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Mustelin L, Silventoinen K, Pietilainen K, Rissanen A, Kaprio J. 2009. Physical Activity Reduces the Influence of Genetic Effects on BMI and Waist Circumference: a Study in Young Adult Twins. International Journal Obesity.

Natalina, R. 2013. Gambaran Tayangan Iklan Fast Food (Makanan Siap Saji) di Televisi dan Kebiasaan Makan Fast Food (Makanan Siap Saji) dan Kejadian Obesitas pada Pelajar SMA Swasta Cahaya Medan. FKM USU.

Noer, T.R.I.E.R. 2012. Hubungan Pengetahuan, Uang Saku, dan Peer Group dengan Frekuensi Konsumsi Makanan Cepat Saji pada Remaja Putri. Journal of Nutrition College.

Nurwanti, E. 2013. Paparan Iklan Junk Food dan Pola Konsumsi Junk Food sebagai Faktor Risiko terjadinya Obesitas pada Anak Sekolah Dasar Kota dan Desa di Daerah Istimewa Yogyakarta. FK Universitas Gajah Mada.

Octaviana, S.P. 2015. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Status Gizi Lebih pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 05 Kuningan Barat di Kecamatan Mampang Prapatan Tahun 2013.

Onis, M, Blossner, M, & Borghi, E. 2010. Global prevalence and trends of overweight and obesity among preschool children. American Journal of Clinical Nutrition.

Padmiari, Ida, A. 2002. Prevalensi Obesitas dan Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor Resiko Terjadinya Obesitas Pada Anak SD di Kota Denpasar, Bali. Tesis. Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada.

Pramudita, Riska A. 2014. Faktor Risiko Obesitas pada Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor. Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia : IPB.

Rahayu, S.S. 2011. Prevalensi Obesitas pada Siswa-Siswi Kelas 5 dan 6 Berdasarkan Kebiasaan Jajan, Makanan Fast Food, Pendapatan Orang Tua, dan Pengetahuan Gizi Ibu di SD Ciriung1 Bogor. UIN Syarif Hidayatullah.

Riset Kesehatan Dasar [RISKESDAS]. 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada tanggal 2 Desember 2017.

Sastroasmoro, S., & Ismael, S. 2016. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi Ke-5. Jakarta : CV Sagung Seto.

Setyowati, D.Y. 2014. Hubungan Aktivitas Fisik, Konsumsi Fast Food dan Soft Drink pada Anak Obesitas di Usia Sekolah Dasar. IPB.

Suan.Y., Lin. 2014. Hubungan Asupan Kalori dan Aktifitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Siswa SD Kristen Methodist Indonesia 1 Medan. FK USU.

Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Edisi pertama. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Syarif, D.R. 2002. Obesitas pada Anak dan Permasalahannya. Jakarta : UI.

WHO. 2012. Obesity: Preventing and Managing the Global Epedemic. Geneva: WHO Technical Report Series. Diakses pada tanggal 15 Desember 2017.

WHO. 2013. Childhood Overweight and Obesity. Diunduh dari URL : HIPERLINK http://www.who.int/dietphysicalactivity/childhood/en/. Diakses 3 Desember 2017.

Yussac, M.A.A., Cahyadi, A., Putri, A.D., Dewi, A.S., Khomaini, A., Bardasono, S., & Suarthana, E. 2007. Prevalensi Obesitas pada Anak Usia 4-6 Tahun dan Hubungannya dengan Asupan serta Pola Makan. Majalah Kedokteran Indonesia.




Copyright (c) 2019 Lisa Agustina, Linda T. Maas, Zulfendri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â