Self Management Menentukan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus



Iskim Luthfa(1*), Nurul Fadhilah(2)

(1) Universitas Islam Sultan Agung Semarang
(2) Universitas Islam Sultan Agung Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


People with diabetes mellitus are at risk of developing complications, so that it affects the quality of life. These complications can be minimized through self-care management. This study aims to determine the relationship between self management with the quality of life for people with diabetes mellitus. This research is a kind of quantitative research with correlation study. This research used cross sectional design. The sampling technique uses non probability with estimation consecutive sampling. The number of respondents in this research are 118 respondents. Instrument for measuring self management used diabetes self management questionnaire (DSMQ), and instruments to measure quality of life used quality of life WHOQOL-BREEF. The data obtained were processed statistically by using spearman rank test formula and p value of 0,000 There is a significant relationship of self management with the quality of life of people with diabetes mellitus.

 

Penderita Diabetes mellitus beresiko mengalami komplikasi yang dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Komplikasi tersebut dapat diminimalkan melalui manajemen perawatan diri (self management). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan self management dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan pendekatan consecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 118 responden. Instrumen penelitian untuk mengukur self management menggunakan diabetes self management questionnaire (DSMQ), dan instrumen untuk mengukur kualitas hidup menggunakan quality of life WHOQOL-BREEF. Analisis data menggunakan spearman rank dan didapatkan hasil nilai p value 0,000 dan r 0,394.Terdapat hubungan antara self management dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus dengan arah korelasi positif.


Keywords


Diabetes Mellitus; Quality of Life; Self Management

Full Text:

PDF

References


ADA. (2017). Standards of medical care in diabetes d 2017. Journal Diabetes Care, 40(January), 1–142.

Basri, M. H. (2019). Pengalaman pasien DM tipe 2 dalam melakukan perawatan ulkus diabetik secara mandiri. Endurance, 4(1), 58–69.

Brillianti, P. . (2016). Hubungan self management dengan kualitas hidup pasien pascastroke di Wilayah Puskesmas Pisangan Ciputat. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Retrieved from http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/30628

Chaidir, R., Wahyuni, A. S., & Furkhani, D. W. (2017). Hubungan self care dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus. Endurance, 2(June), 132–144.

Federation, I. D. (2015). Diabetes Atlas. Retrieved from https://www.idf.org

Gholami, A., Jahromi, L. ., Zarei, E., & Dehghan, A. (2013). Application of WHOQOL-BREF in measuring quality of life in healt-care staf. International Journal of Preventive Medicine, 4(7), 809–817.

Kholifah, S. . (2014). Self management intervention sebagai upaya peningkatan kepatuhan pada penderita DM. Jurnal Ners, 2(1), 143–150.

Kusniawati. (2011). Analisis faktor yang berkontribusi terhadap self care diabetes pada klien diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Tangerang. UI. Retrieved from lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20281676

Laili, N. (2017). Hubungan diabetes self-management dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2 di RS Amelia Pare Kediri. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 12(1), 1077–1083.

Luthfa, I. (2016). Family support pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Bangetayu Semarang, Analisis Rasch Model. Jurnal Keperawatan Dan Pemikiran Ilmiah Nurscope, 2(2), 1–12.

Luthfa, I. (2019). Implementasi self care activity penderita diabetes mellitus di Wilayah Puskesmas Bangetayu Semarang. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(1), 23–28.

Mongisidi, G. (2014). Hubungan antara status sosio-ekonomi dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Poliklinik Interna BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Repository Unsrat. Retrieved from http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Jurnal-Gabby-Mongisidi.pdf.

Mulyani, N. S. (2016). Hubungan self management pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar gula darah di Rumah Sakit Kota Banda Aceh. SEL, 3(2), 56–63.

Nuryanti, I., & Bantas, K. (2007). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus pada Wanita Dewasa di Indonesia. Retrieved from lontar.ui.ac.id/naskahringkas/2016-06/S55925

Panjaitan, S. . (2013). Hubungan antara aktivitas fisik dan kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Purnama Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak. Jurnal Untan, 3(1-19).

Perkeni. (2015). Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di indonesia 2015. Jakarta: PB Perkeni.

Pradono, J., & Sulistyowati, N. (2013). Hubungan antara tingkat pendidikan , pengetahuan tentang kesehatan lingkungan , perilaku hidup sehat dengan status kesehatan studi korelasi pada penduduk umur 10 – 24 tahun di Jakarta Pusat (. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 17(1), 89–95.

Prasestiyo, H. (2017). Analisis hubungan faktor lama menderita dan komplikasi penyakit dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus di rumah sakit pku muhammadiyah bantul. Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Retrieved from http://digilib.unisayogya.ac.id/2537/

Prasetyani, D., & Sodikin. (2017). Analisis faktor yang mempengaruhi kejadian diabetes mellitus (DM) tipe 2. Jurnal Kesehatan Al Irsyad, 2(2), 1–9.

Putri, E. . (2016). Hubungan antara latihan jasmani dengan kadar glukosa darah penderita diabetes. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(2), 188–199. http://doi.org/10.20473/jbe.v4i2.2016.188

Putri, M. D. M. ., Wahjudi, P., & Prasetyowati, I. (2018). Gambaran Kondisi Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus di RSD dr . Soebandi Jember Tahun 2013-2017 (. Jurnal Pustaka Kesehatan, 6(1), 46–52.

Rahayu, E., Kamaluddin, R., & Hapsari, E. D. (2018). Determinants of self-care management in patients with type 2 diabetes mellitus. Jurnal Keperawatan Kesehatan, 13(2), 71–76.

Riskesdas. (2013). Badan penelitian dan pengembangan kesehatan Kementrian RI.

Rondonuwu, R. ., Rompas, S., & Bataha, Y. (2016). Hubungan antara perilaku olahraga dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur. Jurnal Keperawatan, 4(1), 1–7.

Schmitt, A., Gahr, A., Hermanns, N., Kulzer, B., Huber, J., & Haak, T. (2013). The diabetes self-management questionnaire ( DSMQ ): development and evaluation of an instrument to assess diabetes self-care activities associated with glycaemic control. Biomed Central, 138(1), 1–14.

Setiyorini, E., & Wulandari, N. A. (2017). Hubungan status nutrisi dengan kualitas hidup pada lansia penderita diabetes mellitus tipe 2 yang berobat di Poli Penyakit Dalam RSD Mardi Waluyo Blitar. Jurnal Ners Dan Kebidanan, 4(2), 125–133. http://doi.org/10.26699/jnk.v4i

Sihombing, D., Nursiswati, & Prawesti, A. (2012). Gambaran perawatan kaki dan sensasi motorik kaki pada psien diabetes mellitus tipe 2 di Polikinik DM RSUD. Jurnal Unpad, 1(1), 1–14.

Smeltzer, S. ., & Bare, B. . (2008). Buku ajar keperawatan medikal bedah Brunner & Suddart. Jakarta: EGC.

Suiraoka, I. . (2012). Penyakit degeneratif, mengenal, mencegah dan mengurangi faktor resiko 9 penyakit degeneratif. (N. Medika, Ed.). Jogjakarta.

Susanti, & Bistara, D. . (2018). Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1), 29–34.

Zainuddin, M., Utomo, W., & Herlina. (2015). Hubungan stres dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2. JOM, 2(1), 890–898.




Copyright (c) 2019 Iskim Luthfa, Nurul Fadhilah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â