Peningkatan Kualitas Tidur Klien Kardiovaskuler dengan Pengaturan Posisi Tidur



Diah Merdekawati(1*), Farida Susanti(2), Maulani Maulani(3)

(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
(3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
(*) Corresponding Author

Abstract


The quality of sleep was someone’s satisfying feel for sleep, which made that person didn’t show any kind of tiredness, restlessness, worn out, apathy and constant yawning or sleepiness. One of the methods that could be done to overcome the bad quality of sleep was the giving of sleeping position. The aim of the giving of sleeping position was to lower oxygen consumption and increasing lungs expansion to maximal. The kind of this study was quasi experiment with one group pre-test and post-test design. The samples of this study were 33 respondents who had the match criteria in this study. The samples were taken with accidental sampling technique which the case or the respondents were taken by accident or available at that time. Analysis of the data in this study was done with Univariate and Bivariate. This study was using questioner as a helper in collecting data. The result of statistic test was p-value rate= 0,000 which meant there was significantly difference the estimate respondent’s quality of sleep before and after treatment. It could be concluded that there was an influence of the setting of sleeping position upon the quality of sleep for the clients at Cardio Ward. It was expected that the regional hospital's RadenMattaher Jambi could make this sleeping position 45o arrangement into an intervention and equality of positions on each of the clients

 

Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur, sehingga seseorang tersebut tidak memperlihatkan perasaan lelah, gelisah, lesu, dan sering menguap atau mengantuk. Salah satu cara  yang dapat dilakukan untuk mengatasi adalah dengan pemberian posisi tidur. Tujuan tindakan memberikan posisi tidur adalah untuk menurunkan konsumsi oksigen dan meningkatkan ekspansi paru yang maksimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksprimen dengan desain one group pre-tes post-test. Sampel dalam penelitian ini 33 responden yang memiliki kriteria sesuai dengan yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia. Analisa data dalam penelitian ini secarra Univariat dan Bivariat. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat bantu dalam pengumpulan data. Hasil uji statistic diperoleh nilai p-value = 0,000 artinya terdapat perbedaan signifikan nilai kualitas tidur responden sebelum dan sesudah perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengaturan posisi tidur terhadap kualitas tidur pada klien di ruang rawat inap jantung. Diharapkan kepada pihak RSUD Raden Mattaher Jambi dapat menjadikan pengaturan posisi tidur 45o ini menjadi intervensi dan kesetaraan posisi pada setiap klien


Keywords


Quality of sleep; sleeping position

Full Text:

PDF

References


Putri, Y & Wijaya, A. (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika.

Udjianti, W.J. (2010). Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.

Saputra, L. (2008). Intisari Ilmu Penyakit Dalam. Tanggerang: Karisma.

Irianto, K. (2014). Epidemiologi Penyakit Menular & Tidak Menular: Panduan Klinis. Bandung: Alfabeta.

Kemenkes RI. (2013). Hasil Riset Keperawatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta

Rekam Medik RSUD Raden Mattaher. (2015). Laporan Tahunan RSUD Raden Mattaher Jambi. Jambi

Smeltzer, S.C& Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 12. Jakarta: EGC.

Hidayat,A. (2006). Pengantar Kebutuhan DasarManusia : Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Doengoes, Marilynn E.,Moorhouse J,France and Geissler,A.C.(2012). Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawat Pasien, Ed.3. Jakarta: EGC.

Wongkar, M. (2015). Keterampilan Perawat Gawat Darurat dan Medikal Bedah. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Amir. A (2008). Rangkaian Ilmu Kedokteran Forensik, Ed.3. Medan: Bagian Forensik FK USU.

Supadi, dkk. (2008). Analisis Hubungan Posisi Semifowler dengan Kualitas Tidur Pada Klien Gagal Jantung di RSUD Banyumas Jawa Tengah. Thesis Universitas Indonesia.

Perry & Potter. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep Proses dan Prantik. Volume 1 Edisi 4. Jakarta: EGC.

Kozier, barbara, dkk. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktek, Edisi 7, Volume 1. Jakarta: EGC

Rizal, dkk. (2014). Hubungan Posisi Tidur Semi Fowler dengan Kualitas Tidur pada Klien Gagal Jantung Kongestif).

Refi, S. & Annisa, A., (2011). Keefektifan Pemberian Posisi Semi Fowler terhadap Penurunan Sesak Nafas pada Pasien Asma di Ruang Rawat Inap Kelas III Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Gaster: Vol. 8, No. 2

Sulistyowati, D. (2015). Pengaruh Sudut Posisi Tidur Terhadap Kualitas Tidur dan Status Kardiovaskuler Pada Pasien IMA di Ruang ICVCU RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Jurnal KesMaDaska : Juli 2015.




Copyright (c) 2019 Diah Merdekawati, Farida Susanti, Maulani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â