Evaluation Of Drugs Use With Who Prescribing Indicator In Kuta Primary Health



Dewa Ayu Putu Satrya Dewi(1), Putu Eka Arimbawa(2), Abdul Khodir Jaelani(3*)

(1) Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali
(2) Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali
(3) Akademi Kebidanan Indragiri
(*) Corresponding Author

Abstract


The Government of Indonesia has a lot of intervention for rationalizing drug use of all levels of health services including Primary Health Care. One of the programs of rational use of drugs at Primary Health Care is monitoring and evaluation of drug use conducted by pharmacist. The purpose of this research was to evaluate the rationality of drug usein Kuta Primary Health Care that review from WHO prescribing indicators and knowing the difference percentage of rationality of drug use between Kuta Primary Health Care. This research used cross sectional design research conducted in Kuta Primary Health Care on October 2017. Data analyzed using descriptive analysis and Kruskall-Wallis test. The average number of drug prescribed per en counter was 2.9. The percentage of drugs prescribed by generic drugs was 85.91percent. The percentage prescribed of encounters in which an antibiotic on ARI non Pneumonia was 29.94 pecent  and percentage prescribing antibiotic drugs in a non-specific diarrhea was 23.84 percent. The percentage prescribed of encounters injection was 0 percent. On the basic of the finding of this study the prescribed practices for polypharmacy, generic prescribing, and antibiotic shows deviation from the standard recommended by WHO and Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices Indonesia. These finding suggested increase health workers knowledge through scientific meetings or Focus Group Disscution (FGD) that can support a rational use of drugs in the Primary Health Care.

 

Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan intervensi untuk merasionalkan penggunaan obat dari segala tingkat pelayanan kesehatan termasuk Puskesmas. Salah satu program Penggunaan Obat Rasional (POR) di Puskesmas adalah monev penggunaan obat yang dilakukan oleh farmasis. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi rasionalitas penggunaan obat di Puskesmas Kecamatan Kuta ditinjau dari indikator peresepan (% peresepan obat generik, % persentase antibiotik, % peresepan injeksi) dan mengetahui perbedaan persentase rasionalitas penggunaan obat antar Puskesmas Kecamatan Kuta. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional yang dilakukan pada Puskesmas Kuta I, Kuta II, dan Kuta Utara pada bulan Oktober 2017. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan uji Kruskall-Wallis. Analisis deskriptif dari tenaga kesehatan menunjukkan bahwa, profesi Apoteker masih langka di Puskesmas Kecamatan Kuta yaitu hanya ada di Puskesmas Kuta 1 per November 2018. Hasil penelitian tiap parameter pada Puskesmas Kecamatan Kuta tidak ada yang memenuhi target kriteria POR dari target Dirjen Binfar kecuali parameter peresepan injeksi. Rata-rata obat tiap pasien adalah 2,9, % peresepan obat generik adalah 85,91%, % peresepan obat antibiotik pada ISPA non Pneumonia adalah 29,94%, % peresepan obat antibiotik pada diare non spesifik adalah 23,84%, dan % peresepan injeksi adalah 0%. Hal tersebut menunjukkan bahwa Puskesmas Kecamatan Kuta masih mengalami masalah polifarmasi dan penggunaan antibiotik berlebihan. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan melalui pertemuan ilmiah atau Focus Group Disscution (FGD) yang dapat mendukung penggunaan obat yang rasional di Puskesmas.


Keywords


Rationality of Drug Use; Primary Health Care; Prescribing Indicator

Full Text:

PDF

References


Adhito Prabowo, Budisantoso W, I. V. (2012). Analisis Kebijakan Penggunaan Obat Generik di Indonesia serta Dampaknya pada Biaya Belanja Obat Masyarakat ( Studi Kasus pada Obat Penyakit Diabetes. Jurnal Teknik Its, 1(1), 592–594.

Badan Pusat Statistik. (2013). Profil Statistik Kesehatan 2013. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 187. https://doi.org/004

Dwiprahasto, I. (2006). Peningkatan Mutu Penggunaan Obat Di Puskesmas Melalui Pelatihan Berjenjang Pada Dokter Dan Perawat. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 09(02), 94–101.

Fashner, J., Ericson, K., & Werner, S. (2012). Treatment of the common cold in children and adults. American Family Physician, 86(2), 153–159. https://doi.org/10.1093/cid/cir1043

Hogerzeil, H. V, Bimo, Ross-Degnan, D., Laing, R. O., Ofori-Adjei, D., Santoso, B., … Mabadeje, A. F. (1993). Field tests for rational drug use in twelve developing countries. Lancet (London, England), 342(8884), 1408–1410. https://doi.org/10.1016/0140-6736(93)92760-Q

Kemenkes.RI. (2018). Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015 - 2019. Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BBPOM), (110), 1. https://doi.org/351.077 Ind r

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Ministry of Health Republic of Indonesia, (1), 1–303. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Kementerian Kesehatan. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional. Modul Penggunaan Obat Rasional, 8–10.

Lukali, V., & Michelo, C. (2015). Factors Associated with Irrational Drug use at a District Hospital in Zambia : Patient Record-based Observations. Medical Journal of Zambia, 42(1), 25–30.

MenKes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1–48. https://doi.org/351.770.212 Ind P

Shankar, Pr., Herz, B., Dubey, A., & Hassali, M. (2016). Assessment of knowledge and perceptions toward generic medicines among basic science undergraduate medical students at Aruba. Indian Journal of Pharmacology, 48(7), 29. https://doi.org/10.4103/0253-7613.193309

WHO, W. H. O. (2010). Global recommendations on physical activity for health. Geneva: World Health Organization, 60. https://doi.org/10.1080/11026480410034349.




Copyright (c) 2018 Dewa Ayu Putu Satrya Dewi, Putu Eka Arimbawa, Abdul Khodir Jaelani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â