Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Tenaga Kesehatan Di Rawat INAP RSUD Batusangkar
Sri Handayani(1*), Puteri Fannya(2), Putri Nazofah(3)
(1) STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG
(2) STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG
(3) STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG
(*) Corresponding Author
Abstract
Based on data from the Indonesia Ministry of Health in 2015, In Indonesia, new professional nurses were just 2% of the total nurses. This figure was much lower than the Philippines which has reached 40% with bachelor and master level as their education. The purpose of this study was to determine the relationship between age, and leadership with the performance of health personnel. The design of this research was analytical research with Cross Sectional Study. The population in this study was all nurses and doctors who served in the internal room, children, surgery and midwifery. Sampling using total sampling by questionnaires. The data was processed by univariate and bivariate analysis using Chi-square test. The result showed that 57,8% nurses had poor performance, 56,3% doctors had poor performance, 64,4% nurses had average age 26-35 years, 56,2% doctors had average age 36-45 years, 64.4% nurses have poor leadership, and 50.0% of doctors have less good leadership. There is a relationship between age and leadership with the performance of health personnel.
Â
Berdasarkan data kemenkes RI tahun 2015 jumlah tenaga kesehatan terbanyak yaitu perawat sebanyak 147.264 orang (45,65%). Di Indonesia, perawat profesional baru mencapai 2% dari total perawat yang ada. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan Filipina yang sudah mencapai 40% dengan pendidikan strata satu dan dua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara umur, kepemimpinan dengan kinerja tenaga kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian analitik dengan Cross Sectional Study. Populasi pada penelitian ini adalah semua perawat dan dokter. Pengambilan sampel dengan menggunakan Total Sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Data diolah dengan analisis univariat menggunakan statistik deskriptif dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan 57,8% perawat memiliki kinerja kurang baik, 56,3% dokter memiliki kinerja kurang baik, 64,4% perawat memiliki umur rata-rata 26-35 tahun 64,4%, 56,2% dokter memiliki umur rata-rata 36-45 tahun, 64,4% perawat memiliki kepemimpinan kurang baik, 50,0% dokter memiliki kepemimpinan kurang baik. Terdapat hubungan antara umur dan kepemimpinan dengan kinerja tenaga kesehatan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardian, Hengki. (2012). Pengaruh Kepemimpinan dan Insentif terhadap Kinerja Dokter di Rumah Sakit Advant Medan. Medan, FKM USU
Azwar, A. (2010). Pengantar Administrasi Pelayanan Kesehatan. [Edisi Ketiga] Jakarta, Binarupa Aksara.
Cahyani, dkk. (2016). Pengaruh Kepuasan Pasien terhadap Kinerja Dokter di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura. Papua, FKM Unhas
Dewi, Mursidah dan Riska Zestin. (2014). Hubungan Kepemimpinan dan Supervisi dengan Kinerja Perawat Pelaksana alam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di RSUD H.Hanafie Muaro Bungo Jambi. Jurnal Management Keperawatan Vol. 2 No. 1. Mei 2014. 13 – 21.
Hastono, S.P. (2007). Analisis Data. Jakarta, FKM UI
Hafni, Rafiqa. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2013. Padang, Universitas Andalas.
Kemenkes RI. (2009). Undang – Undang RI No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta, Kementrian Kesehatan RI
ÂÂÂÂÂÂKemenkes RI. (2011). Kualitas Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta, Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015. Jakarta, Kementrian Kesehatan RI.
Kumajas, dkk. (2013). Hubungan Karakteristik Individu dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Datoe Binangkang Kabupaten Bolang Mangandouw. Jurnal Keperawatan. Vol. 2. No. 2 Tahun 2014
Kuntoro, Agus. (2010). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta, Nuha Medika
Laporan Tahunan RSUD Prof.DR.M.A.Hanafiah SM Batusangkar Tahun 2016
Malayu, S,P,Hasibuan. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Bumi Aksara.
Mandagi, dkk. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Perawat dalamMenerapkan Asuhan Keperawatan di RSU Bethesda Gmim Tomohon. Jurnal e-biomedik.
Mangkunegara, Anwar P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Martini. (2007). Hubungan Karakteristik Perawat, Sikap, Beban Kerja, Ketersediaan Fasilitas dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Rawat Inap BPRSUD Kota Salatiga. [Thesis]. Semarang. UNDIP
Mulyono, dkk. (2013). Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja Perawat di RS Tingkat III Ambon. Jurnal AKK No. 1. Januari 2013. 18–26.
Nur, Qalbia Muhammad dkk. (2013). Hubungan Motivasi dan Supervisi terhadap Kinerja Perawat PPelaksana dalam Menerapkan Patient Safety di Rawat Inap RS Universitas Hasanudin 2013. Makassar, FKM UNHAS.
Nursalam. (2008). Manajemen Keperawatan, Aplikasi pada praktek perawatan professional. Jakarta, Salemba Medika.
Nursalam. (2012). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta, Salemba Medika.
Notoadmodjo,S. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta, Rineka Cipta.
Profil RSUD Prof.DR.M.A.Hanafiah SM Batusangkar Tahun 2017
Purwanto. (2008). Unsur Motivasi. Jakarta, Balai Pustaka.
Rahmatika, Poetri. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Perawat di RSUD Rasidin Padang Tahun 2013. [Skipsi] Padang, Universitas Andalas.
Riana. (2013). Hubungan supervisi dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013. Banda Aceh, Universitas Syiah Kuala
Ridho, Muhammad. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV Kendari Tahun 2014. Makassar, Universitas Hasanudin.
Siskawati. (2007). Faktor yang berhubungan dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Pariaman Tahun 2007. Padang, FKM Unand
Sri. (2009). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Perawat pada Puskesmas Perawatan di Kabupaten Konawe tahun 2009. Konawe. [Skripsi]. Sulawesi Selatan, UNIMA.
Sumarni, (2011). Hubungan tingkat Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Poliklinik Swasta RS. Kanker Dharnis Jakarta. Jakarta, Universitas Esa Unggul
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
ÂÂÂSugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Setiawan, Teguh. (2013). Hubungan antara Karakteristik Individu dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di RS Banyumanik. Semarang, Universitas Negeri Semarang.
Tamimi, Dwi SF. (2013). Hubungan Kepemimpinan Kepala Ruang dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Roemani Semarang. Semarang, Universitas Muhammadiyah Semarang
Siagian, Sondang P. (2014). Manajemen Sumber Daya. Jakarta, Bumi Aksara.
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta, Salemba Empat
Yulida, Rina (2016). Hubungan Karakteristik Dokter Dengan Kelengkapan Catatan Laporan Operasi di Rumah Sakit Umum Queen Latifa Yogyakarta. Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Yustianto, Johan. (2009). Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kecamatan Gambir Jakarta Pusat. Jakarta, UI
Winanda, W., & Nindrea, R. (2017). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA TENAGA MEDIS DI PUSKESMAS KOTA PADANG. Jurnal Endurance, 2(3), 333-345. doi:http://dx.doi.org/10.22216/jen.v2i3.1971
Iqbal, M., & Agritubella, S. (2017). HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RAWAT INAP RS PMC. Jurnal Endurance, 2(3), 285-293. doi:http://dx.doi.org/10.22216/jen.v2i3.1355
Copyright (c) 2018 Sri Handayani, Puteri Fannya, Putri Nazofah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X
Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id