Studi Fenomenology Pelaksanaan Handover Dengan Komunikasi SBAR



Ratna Dewi(1*), Fitrianola Rezkiki(2), Wenny Lazdia(3)

(1) STIKes Fort De Kock Bukittinggi
(2) STIKes Fort De Kock Bukittinggi
(3) STIKes Fort De Kock Bukittinggi
(*) Corresponding Author

Abstract


Handover with SBAR communication is one step in achievement Patient Safety is very important implemented to reduce the incidence of accidents patient. One of Bukittinggi Hospital own patient safety program to ensure patient safety in the hospital and has been showcased in the Standard Operating Procedures (SOPs) based communications SBAR patient safety. This study aims to explore the perception of nurses in the implementation of the handover to the SBAR communication. The method used is qualitative research with phenomenological approach. Participants were a total of 11 people made up of nurses, chief nursing room and head with purposive sampling technique. Result of research showed are differences in perceptions; Socialization  is optimal; Motivation in implementing the Optimally yet; The positive impact of the implementation SBAR Handover and non-performance risk SBAR handover Recommendations from this study are expected so that the structural management of the hospital can increase supervision to control the implementation of Handover with SBAR communication, and make Standard Operating Procedures for implementing Handover with SBAR Communication

Handover dengan Komunikasi SBAR merupakan salah satu langkah dalam pencapaian Patient Safety yang sangat penting dilaksanakan untuk menurunkan insiden kecelakaan pasien. RS Kota Bukittinggi sudah memiliki program patient safety  untuk menjamin keselamatan pasien di rumah sakit dan telah di tuangkan dalam Standar Prosedur Operasional (SPO) patient safety komunikasi berbasis SBAR. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi persepsi perawat dalam pelaksanaan Handover dengan komunikasi SBAR. Metode Penelitian yang digunakan  ialah  kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan berjumlah 11 orang terdiri dari perawat, kepala ruangan dan kepala bidang keperawatan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini memunculkan lima tema yaitu Perbedaan persepsi, Sosialisasi yang optimal; Motivasi belum optimal; Adanya dampak positif pelaksanaan SBAR dan resiko tidak terlaksananya SBAR saat Handover. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan agar manajemen struktural rumah sakit dapat meningkatkan supervisi untuk mengontrol pelaksanaan Handover dengan komunikasi SBAR, serta membuat Standar Operasional Prosedur pelaksanaan Handover dengan Komunikasi SBAR.


Keywords


Handover; Communication SBAR

Full Text:

PDF

References


Adreoli, A., Fancott, C., Velji, K et al . (2010). Using SBAR to Communicate Falls risk and manajement in Inter-profesional Rehabilitation Teams. Journal Healthcare Quarterly.Volume 4, no 2.

Afiyati Yati, (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Riset Keperawatan.Jakarta : Rajawali Pers

Ariyani. 2009. Analisis Pengetahuan Dan Motivasi Perawat Yang Mempengaruhi Sikap Mendukung Penerapan Program Patient Safety Di Instalasi Perawatann Instensif RSUD DR Moewardi Surakarta Tahun 2008. Semarang : Universitas Diponegoro.Volume 22, no 11.

Aini at all (2014).Pengaruh Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Perawat Terhadap Penerapan Standar Prosedur Operasional (SPO) Komunikasi Terapeutik di RS PKU Muhammadiyah. Volume 6, no 1

Bawelle, Selleya Cintya. dkk. 2013. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan Pelaksanaan Keselamatan Pasien (Patient Safety) Di Ruang Rawat Inap RSUD Liun Kendage.Volume 10, no 5.

Cahyono, J.B. S. B. 2008. Membangun Budaya Keselamatan Pasien Dalam Praktek Kedokteran. Yogyakarta

Departemen Kesehatan R.I, 2008. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patien Safety).(ed-2). Jakarta: Bhakti Husada.

Elrifda S. 2011. Budaya patient safety dan karakteristik kesalahan pelayanan: implikasi kebijakan di salah satu rumah sakit di Kota Jambi. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. ; 6(2): 67-76.

Hakim, L., & Pudjirahardjo, W. J. (2014). Optimalisasi Proses Koordinasi Program Keselamatan Pasien (Patient Safety) Di Rumah Sakit X Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 2(3), 198–208.

Harus, B. D., & Sutriningsih, A. (2015). Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien Dengan Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS). Jurnal CARE, 3(1), 25–32.

Rezkiki, F., & Utami, G. S. (2017). Faktor yang berhubungan dengan penerapan komunikasi sbar di ruang rawat inap. Jurnal Human Care, 1(2).

Sukesih, & Istanti, Y. P. (2015). Peningkatan Patient Safety Dengan Komunikasi SBAR. The 2nd University Research Coloquium 2015, 177–183.

Supartiningsih, S. (2017). Kualitas Pelayanan an Kepuasan Pasien Rumah Sakit : Kasus Pada Pasien Rawat Jalan. Jurnal Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit, 6(1), 9–15. https://doi.org/10.18196/jmmr.6122.Kualitas

Wahyuni, S. (2014). HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN. EJournal Psikologi, 2(1), 50–62.

Wibowo, 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Wijaya ananta at all. 2014. Pengaruh Edukasi Teknik SBAR Saat Handover Terhadap Penerapan Sasaran International Patient Safety Goals 2 Di Ruang Rawat Ianap Nakula Dan Sahadewa Inpatient Ward Of Rsud Sanjiwani. volume 40, no 17.




Copyright (c) 2019 Ratna Dewi, Fitrianola Rezkiki, Wenny Lazdia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â