HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN



Chichi Hafifa Transyah(1*), Jerman Toni(2)

(1) STIKES YPAK Padang
(2) STIKes YPAK Padang
(*) Corresponding Author

Abstract


Therapeutic communication includes interpersonal communication with the starting point of mutual understanding between nurses and patients. The average data obtained from several hospitals in Indonesia shows 67% of patients who complain of dissatisfaction in the acceptance of health services, Based on the initial survey that researchers have done on October 20, 2016 at RSUD dr. Rasidin padang by interview 10 patients 4 people said friendly nurse, 6 people said normal because nurses do not explain to the patient what the purpose of the actions performed, nurses do not smile, do not introduce themselves and nurses do not Reminded to seek treatment again.The research design used is descriptive analytic. The study was conducted in October 2016 until August 2017 in the internal ward of RSUD dr. Rasidin Padang in 228 populations with 76 samples. Samples are taken by accidental sampling. The data were processed univariate using frequency distribution and bivariate by using chi square.  The results showed that more than half of 64% of patients were dissatisfied with the implementation of therapeutic communication nurses. More than half of 74% of nurses lacked therapeutic communication to patients. So there is a significant relationship between patient satisfaction with the implementation of therapeutic communication nurse in inpatient ward of RSUD dr. Rasidi Padang in 2017 (p = 0.003).The conclusion of the study that there was a significant relationship between the implementation of therapeutic communication with patient satisfaction in the internal ward of RSUD dr. Rasidi Padang in 2017.

 

Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien. Rata-rata hasil data yang didapatkan dari beberapa rumah sakit di Indonesia menunjukan 67% pasien mengeluh adanya ketidakpuasan dalam penerimaan pelayanan kesehatan, terutama dalam hal komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerapan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap interne RSUD dr. Rasidin Padang 2017.Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Penelitian telah dilakukan pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Agustus 2017 di ruang rawat inap interne RSUD dr. Rasidin Padang dengan 228 populasi dan 70 orang sampel. Sampel diambil secara accidental sampling. Data diolah secara univariat menggunakan distribusi frekuensi dan secara bivariat dengan menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separoh yaitu 64% pasien tidak puas dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat. Lebih dari separoh yaitu 74% perawat kurang melakukan komunikasi terapeutik terhadap pasien. Jadi terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pasien dengan pelaksanan komunikasi terapeutik perawat di ruang rawat inap interne RSUD dr. Rasidi Padang tahun 2017 (p= 0,003 (< 0,05). Simpulan penelitian bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penerapan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap interne RSUD dr. Rasidi Padang tahun 2017. 


Keywords


Therapeutic Communication; Patient Satisfaction

Full Text:

PDF

References


Arikunto,S. (2002).Prosedurpenelitian. Suatu PedekatanPraktek.Jakarta : Rineka Cipta.

Arwani. (2002). Komunikasi dalam Keperawatan.Jakarta: EGC.

Asmadi. (2005).Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta: EGC.

Aripuddin 1. (2014).Ensiklopedia Mini Asal Mula Propesi Perawat.Jakarta: Angkasa.

Brodero, M. Dayrit, MW & Siswandi, Y. (2006).Buku Saku Konseling Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.

Depkes RI. (2005). Profil Kepuasan Pasien Indonesia.Pusat Datadan Informasi. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Dermawan, I. (2015). Hubungan Pelaksanaan Komunikasi terapeutik dengan kepuasan klien dalam mendapatkanpelayanan keperawatan dalam di instalasi gawat darurat RSUDdr. Soedoro pontianak kalimantan Barat.http://eprints.undip.ac.id/9243/1/ARTIKEL.pdf. Diakses tanggal 15 Agustus 2017.

Ellis, RB, Gates, RJ,,& Kenworthy N. (2000). Komunikasi Interpersonal dalam Keperawatan, Teori dan Praktik. Jakarta: EGC.

Husna A, ddk, Skripsi. (2008). Hubungan Antara Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Dalam Pelayanan Keperawatan Di Ramah Sakit Siti Khodijah.Jurnal Online Universitas Muhammadiyah Surabaya, Vol, 5. No 1

Ellis, RB, Gates, RJ,,& Kenworthy N. (2000). Komunikasi Interpersonal dalam Keperawatan, Teori dan Praktik.Jakarta: EGC.

Hidayat, A. (2002). Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Surabaya: Salembah Medika.

Imbalo. (2016). Komunikasi Terapeutik Teori dan Praktik. Jakarta : EGC

Mundakir. (2016). Komunikasi Keperawatan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nurjana. (2001). Hubungan Terapeutik Perawat dan Klien, Kwantitas Pribadi Sebagai Sarana. Yogyakarta: PSJK UGM.

Nugroho & Aryati. (2014).Hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di rumah sakit islam Kendal. Jurnal. .unimus.ac.id/index.php/FIKkes/article/view/245/25.

Nursalam. (2012). Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan profesional, edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Purwaningsi, W dan Karlina (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa.Yogyakarta: Nuha Medika.

Priyanto, A. (2012). Komunikasi dan Konseling. Jakarta: Salemba Medika.

Supranto, J. (2006). Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan, untuk menaikkan pangsa pasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Pohan, Imbalo. S. (2012). Jaminan mutu pelayanan kesehatan. Jakarta: EGC




Copyright (c) 2018 Chichi Hafifa Transyah, Jerman Toni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â