FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS SIDOMULYO PEKANBARU TAHUN 2016



Nelfi Sarlis(1*), Cindy Netta Ivanna(2)

(1) AKBID SEMPENA NEGERI PEKANBARU JL. Soekarno Hatta, Gang Handayani I No.I Pekanbaru
(2) AKBID SEMPENA NEGERI PEKANBARU JL. Soekarno Hatta, Gang Handayani I No.I Pekanbaru
(*) Corresponding Author

Abstract


Based on data in 2010 show 4 million children under five are malnourished in Indonesia, 700 thousand of them suffering from severe malnutrition. The purpose of this study was to determine the  factorsassociated with the nutritional status of children in the Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru  in 2016. Type of quantitative research with  analyticcorrelations and in cross sectional study design.The place is in the puskesmas research Sidomulyo Pekanbaru, population that will be taken are mothers who have children numbering 280 people in the period on August to October 2015. The total sample of 165 people. The sampling technique using consecutive sampling. Analysis processing techniques with univariate  and bivariate. The result of the bivariate analysis of the relationship between knowledge of the nutritional status of children, in the can P-value= 0.000, a=0,05. ThenHo is rejected and Ha received means that there is a significant relationship between knowledge of the nutritional status of children, there is a relationship between the opinion of the nutritional status of children, in the P-value=0.000, a= 0,05. Then Ho is rejected and Ha received means that there is a significant relationship between the opinion of the nutritional status of children, while the relationship between Exclusive breastfeeding with infant nutritional status, P-value= 0.709, a= 0,05. Then Ho is accepted and Ha rejected meaning there is no significant relationship between breastfeeding with infant nutritional status in Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru 2016.

 

Berdasarkan data tahun 2010 memperlihatkan 4 juta balita di Indonesia kekurangan gizi, 700 ribu diantaranyamengalami gizi buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuifaktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2016.Jenis penelitian kuantitatif dengan analitik kolerasi dan desain penelitian secara crosssectional. Tempat penelitian yaitu di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru. Populasi yang akan diambil adalah seluruh ibu yang memiliki balita berjumlah 280 orang periode bulan Agustus hingga Oktober 2015. Jumlah sample sebanyak 165 orang. Denganteknikpengambilansampelmenggunakan consecutive sampling. Teknik pengolahan dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis bivariatterdapat hubunganantara pengetahuan dengan status gizi balita, didapat P-value = 0.000,α=0,05. Maka disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan status gizi balita, terdapat hubungan antara pendapatan dengan status gizi balita, didapat  P-value = 0.000, α=0,05. Maka disimpulkanterdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan dengan status gizi balita, sedangkan hubungan antara ASI Ekslusif dengan status gizi balita, P-value = 0.709, α=0,05. Maka disimpulkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara ASI Ekslusif dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2016.


Keywords


Knowledge; Income; Exslusif Breastfeeding; Nutritional Status

Full Text:

PDF

References


Almatsier, dkk.,2011. kesehatan gizi pada balita di indonesia.www.medicastrore./.com/22/10/2015.Diakses 22 oktober 2015

Andjani, dkk.,2010. Hubungan Antara Pemberian ASI Ekslusif dengan Status Gizi Pada Balita di Wilayah Kerja Pukesmas Menoke Maluku. Jurnal./.com/16/04/16. Diakses 16 april 2016

Djaja, 2011. Kesehatan Gizi Pada Balita Di indonesia.www.medicastore./.com/22/10.2015. Diakses 22oktober2015

Dian, 2013. Hubungan tingkat pendapatan keluarga dengan status gizi balita di wilayah kerja pukesmas kalijambe. Jurnal./.com/16/04/16. Diakses 16 april2016

Dimas, 2005. Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Bayi dan Balita. Jurnal./.com/02/11/15. Diakses 2november2015

Endang, 2009. Hubungan riwayat pemberian ASI Ekslusif dengan Status gizi bayi 6-12 bulan di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2007.Jurnal./.com/16/04/16. Diakses 16 april2016

Lailia, Rizka., 2015. Hubungan Riwayat ASI Ekslusif dengan Status Gizi Balita Usia 7-36 Bulan Di Wilayah Pukesmas Gondokusuman I Tahun 2015. Yogyakarta. Jurnal./.com/16/04/16. Diakses 16 april 2016

Lubis, Damayanti., 2010. Kesehatan Gizi Pada Balita Di Indonesia.www.medicastore./.com/21/10.2015. Diakses 21oktober2015.

Mahfoez, 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita.http//.faktor.gizi.balita. Diakses 29oktober2015

Marimbi, 2010. Tumbuh kembang anak balita.Bina Pustaka, Jakarta.

Nainggolan, dkk., 2011. Hubungan antara pengetahuan dan sikap gizi ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja puskesmas rajabasa indah kelurahan rajabasa raya bandar lampung. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Prasetyawati, 2012. Posyandu.Bina Pustaka. Jakarta.

Profil dinkes, 2014. Data Balita Provinsi Riau.http//data.balita. Diakses 27oktober2015

Ridzal, dkk., 2013. Hubungan pola pemberian ASI dengan Status Gizi Anak Usia 6-23 Bulan Di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar Tahun 2013. Makassar

Saryono, 2011. Metodologi penelitian untuk kesehatan.EGC,Jakarta

Setiawan & Saryono, 2010. Metode penelitian kebidanan DIII, DIV, SI, dan S2. Nuha Meka, Jakarta.

Suhardjo, 2002. Pendapatan berpengaruh terhadap balita. Yogyakarta. Jurnal./.com/16/04/16. Diakses 16 april 2016

Wahyu, 2007. Pemenuhan Gizi pada Balita.Nuha Meka, Jakarta




Copyright (c) 2018 Nelfi Sarlis, Cindy Netta Ivanna

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â