FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI RENDAH PADA LANSIA DI KABUPATEN BUNGO PROPINSI JAMBI TAHUN 2016



Dewi Narullita(1*)

(1) Akademi Keperawatan Setih Setio Muara Bungo
(*) Corresponding Author

Abstract


Populasi lansia terus meningkat, dimana Umur Harapan Hidup lansia di Indonesia dari 70,1 tahun (tahun 2010-2015) menjadi 72,2 tahun (tahun 2020-2035). Seiring dengan bertambahnya usia, lansia terjadi perubahan sebagai akibat proses menua yang berpotensi menimbulkan masalah fisik dan psikososial. Masalah psikososial pada lansia salah satunya adalah harga diri rendah. Banyak faktor yang menyebabkan harga diri rendah pada lansia, jika tidak ditangani maka mengakibatkan lansia mengalami depresi, menarik diri, perilaku kekerasan dan bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan harga diri rendah pada lansia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah lansia di PSTW Kab. Bungo berjumlah 163 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data pada data primer dan sekunder serta diolah secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar lansia berjenis kelamin perempuan 103 (63,2%) orang, sebagian besar lansia status perkawinannya sebagai janda/duda 88 (54,0%) orang dan sebagian besar lansia mengalami harga diri rendah 111 (68,1%). Berdasarkan pengolahan data didapatkan ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p-value = 0,001) dan status perkawinan (p-value = 0,003) dengan terjadinya harga diri rendah pada lansia.


Keywords


Harga diri rendah; lansia

Full Text:

PDF INDONESIA

References


Amelia, meta, widya saputri, endang sri indrawati, kesejahteraan rakyat, kedeputian di bidang, and undang-undang republik indonesia nomor. 2010. “hubungan antara dukungan sosial dengan depresi pada lanjut usia yang tinggal di panti wreda wening wardoyo jawa tengah,†no. Ayat 3.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2013. Proyeksi Penduduk Indonesia Indonesia Population Projection 2010-2035. Badan Pusat Statistik Indonesia.

Nanthamongkolchai, Sutham, Chutigai Tuntichaivanit, Chokchai Munsawaengsub, and Phitaya Charupoonphol. 2009. “Factors Influencing Life Happiness among Elderly Female in Rayong Province, Thailand.†Journal of the Medical Association of Thailand = Chotmaihet Thangphaet 92 Suppl 7: 8–12.

Kemenkes.RI.(2013). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. ISSN 2088-270X. www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/...lansia.pdf diperoleh tanggal 15 Februari 2016.

McMullin,J., & Cairney,J. (2004). Self-Esteem and The Intersersection of Age, Class, and Gender. Journal of Aging Studies, 18 (1), 75-90.

Mitchell,S.F. (2009). Life Review Therapy : A Prevention Program For Elderly Who Are Experiencing Life Transitions. Proquest Dissertation & Theses (PQDT). http//proquest.umi.com, diperoleh 20 Desember 2012.

Nugroho.(2008). Keperawatan gerontik & Geriatrik. Edisi 3. Jakarta :EGC

Nauli, Fathra Annis, Wan Ismalinda, and Ari Pristiana Dewi. 2014. “Hubungan Keberadaan Pasangan Hidup Dengan Harga Diri Pada Lansia 1 1,3†2 (1).

Potter & Perry. (2009). Fundamental Keperawatan. Edisi 7 Buku 1 dan 2 Jakarta : Salemba Medika

Prasetya, Anton Surya, Achir Yani S Hamid, and Herni Susanti. 2008. “Penurunan Tingkat Depresi Klien Lansia Dengan Terapi Kognitif Dan Senam Latih Otak Di Panti Wredha.â€

Sholihah. 2011. “Pengaruh life review therapy terhadap tingkat harga diri pada lansia di.â€

Stuart, G. W. (2009). Principles and Practise of Psychiatric Nursing. (9th ed), St. Louis. Mosby Company. (2013). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Bahasa Indonesia Pertama. Buku 1 dan 2. Singapore : Elsevier

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alpabeta.

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC.

Suyanta, E.E.(2012). Pengalaman Emosi dan Mekanisme Koping Lansia Yang Mengalami Penyakiy Kronis, Jurnal Psikologi.39 (2), 208-221.

Stanley. (2006). Buku ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Jakarta : EGC

Syam’ani. 2011. “Studi fenomenologi tentang pengalaman menghadapi perubahan konsep diri : harga diri rendah pada lansia di kecamatan.â€

Townsend, M.C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts Of Care In Evidance-Based Practice. Philadephia: F.A Davis Company.

Videbeck, S.L. (2008). Psychiatric Mental Health Nursing. (3rd edition). Philadhelpia : Lippincott. Williams & Wilkins.




Copyright (c) 2017 Dewi Narullita

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Khatib Sulaiman Street Padang
West Sumatera
Phone: +62751705637
Fax: +62751705637
Email: jurnal.lldikti10@ristekdikti.go.id

E-ISSN : 2477-6521
Â